ADVERTISEMENT

Darwin Nunez Ungkap Kesulitannya di Liverpool, dari Bahasa hingga Kaget Liga Inggris Lebih Kompetitif

Kamis, 2 Februari 2023 22:17 WIB

Share
Penyerang Liverpool Darwin Nunez (Foto: Twitter/Opresii)
Penyerang Liverpool Darwin Nunez (Foto: Twitter/Opresii)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Dalam karirnya yang baru seumur jagung di Liverpool, penyerang Darwin Nunez telah mengemas banyak hal. Mulai dari gol, meleset, hingga kartu merah karena perilaku kekerasan.

Dengan Liverpool yang kini berada di peringkat sembilan di Liga Primer Inggris, Darwin Nunez tampaknya belum menemukan peforma terbaiknya untuk The Reds. Meski dapat dibilang ia didatangkan dari Benfica dengan harga yang cukup tinggi yakni 85 juta poundsterling. 

Pemain internasional Uruguay berusia 23 tahun itu sementara sudah mencetak 10 gol dan tiga assist dari total 25 pertandingan untuk Liverpool.

Lewat wawancara dengan Sky Sports sebelum laga melawan Wolverhampton pada Sabtu (4/2/2023), Darwin Nunez mengungkap sejumlah kesulitan yang ia temui ketika berkompetisi di Liga Inggris bersama Liverpool.

 

“Sulit” adalah kata yang digunakan Nunez untuk menggambarkan beberapa bulan pertama melawan Liverpool. Adaptasinya di awal turut erganggu oleh skorsing pasca dikeluarkan dari lapangan saat melawan Crystal Palace karena sunduran pada Joachim Andersen.

Tiba di Liverpool dengan rekor 34 gol semusim di Benfica, Portugal, Nunez mengakui ada perubahan besar ketika ia merumput di Liga Inggris.

 "Di sini, liga lebih kuat, lebih kompetitif. Saya tidak menyangka akan sekuat ini. Nico Otamendi [mantan bek Manchester City dan rekan setimnya di Benfica] mengatakan itu kepada saya, tapi saya tetap tidak menyangka,” kata Nunez, dikutip dari Sky Sports pada Kamis (2/2/2023).

"Itu sangat mengesankan saya. Tidak ada tim yang buruk. Mereka semua ada di liga ini karena suatu alasan. Sepak bola lebih sulit daripada di Portugal dan lebih kompetitif. Anda tidak punya banyak waktu,” sambungnya.

Nunez bukan satu-satunya yang kesulitan lantaran musim ini jadi musim yang penuh gejolak untuk skuat Jurgen Klopp. Tersingkir lebih awal di Piala FA dan Piala EFL, dan berada di papan tengah klasemen bukan pertanda Liverpool sedang baik-baik saja. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT