PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Desa Ciherang Jaya dan masyarakatnya, mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Cisata, Kabupaten Pandeglang yang dinilai kurang optimal.
Salah satu pelayanan yang menjadi keluhan tersebut, yaitu pasien rujukan lantaran belum apa-apa sudah di pinta biaya oleh pihak Puskesmas tersebut.
Atas keluhan pelayanan tersebut, Kades dan warganya bakal melakukan aksi demo ke Puskesmas Cisata, menuntut agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat dimaksimalkan.
Kepala Desa Ciherang Jaya, Kecamatan Cisata, Saedih mengungkapkan, pihaknya sangat mengeluhkan dengan sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Cisata tersebut.
Sebab menurut Kades, saat dirinya mengawal pasien yang merupakan warganya sendiri, ketika hendak dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, di pinta biaya untuk rujukan dan tes swab.
"Belum apa-apa pasien sudah di pinta biaya. Alasannya biaya itu untuk rujukan dan tes swab, itu yang menjadi keluhan kami atas pelayanan di Puskesmas Cisata," ungkapnya, Rabu (1/2/2023).
Padahal jelas Kades, pasien yang dibawanya tersebut memiliki BPJS mandiri, tapi masih saja di pinta biaya saat di Puskesmas Cisata.
"Pasien punya BPJS mandiri, tapi anehnya masih di pinta biaya untuk rujukan dan swab," katanya.
Atas tidak maksimalnya pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut, pihaknya bersama warganya akan melakukan aksi demo, guna menuntut agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Cisata lebih dioptimalkan lagi.
"Kami akan demo ke Puskesmas Cisata, karena pelayanan yang diberikan kepada masyarakat kami rasa tidak optimal. Pasien BPJS belum apa-apa sudah di pinta biaya," tegasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Cisata, Nining Yuningsih saat dihubungi melalui sambungan telepon, belum bisa memberikan tanggapan apapun, soalnya ia mengaku sedang melakukan rapat.