"Tiba-tiba dari belakang si Samsul (pelaku) ini datang, dia langsung narik tangan aku, dia nyeret aku ke lantai 2, di lantai 2 itu dia buka helmnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).
Helm tersebut kemudian dilempar ke seorang pria bernama Ridwan yang saat itu tengah tertidur pulas di kantor JNT tempat kerjanya. Ridwan merupakan pria yang dicemburui pelaku.
Saat itu sempat terjadi cekcok antara Samsul dengan Ridwan. Kemudian keduanya naik ke lantai tiga, dan korban YO pun disuruh untuk ikut naik ke lantai tiga.
"Di lantai 3 itu juga sempat ada cekcok Ridwan sama Samsul, sempet kena pukul juga si Ridwan berapa kali, gak lama Ridwan turun disitu baru aku dianiaya sama dia (pelaku)," jelasnya.
Tak hanya dianiaya, pelaku sempat melakukan pelecehan dengan cara menyuruh membuka sweater korban. Setelah buka sweater korban kembali dianiaya dengan cara diseret ke bagian belakang.
Setelahnya pelaku kembali melakukan pelecehan dengan membuka paksa pakaian korban hingfa robek. Alhasil saat itu korban hanya memakai celana pendek dan celana dalam.
Sambil menangis, korban kembali dianiaya dengan cara dicekik bagian leher. Selanjutnya korban kembali diseret hingga ke bagian tangga di lantai tiga.
Dengan keadaan yang sudah terkulai lemas, pelaku memaksa korban untuk memuaskan hasratnya dengan cara menyuruh memasukkan kelaminnya ke mulut korban.
"Aku sampe muntah-muntah, sambil nangis mohon-mohon (agar jangan dianiaya), abis gitu dipaksa suruh berdiri, tangan aku ditarik aku dihadapin ke tangga, jadi aku nahan dada ke pegangan tangga sama dia dimasukin (diperkosa)," bebernya.
Usai puas menganiaya dan memperkosa, kata YO, pelaku langsung turun ke bawah dan pergi begitu saja. (Pandi)