ADVERTISEMENT

Lewat Inpres, Pengamat Apresiasi Perhatian Jokowi Bangun Akses Jalan Daerah

Minggu, 29 Januari 2023 14:46 WIB

Share
Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Pintas Mengwitani-Singaraja. (ist)
Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Pintas Mengwitani-Singaraja. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menerbitkan instruksi Presiden (Inpres) yang juga disertakan dengan anggaran sebesar Rp 32,7 triliun untuk membangun jalan rusak di daerah.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung mengapresiasi penerbitan Inpres pembangunan jakan rusak di daerah. Ia menilai hal itu merupakan kegemasan Presiden Jokowi atas sikap acuh pemerintah daerah terhadap kondisi jalan. 

“Kenapa Pak Jokowi gemas melihat jalan di daerah, jalan-jalan di desa (Kabupaten) itu pada hancur semua, makannya kita semua ingin diselesaikan oleh Pak Jokowi dalam satu tahun, jalan tol aja bisa dipikirkan, masa jalan daerah gak bisa,” ujar Lisman kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).

Dikatakan Lisman, dengan besaran anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah Rp 32,7 triliun ini, pembangunan jalan rusak di daerah bisa diselesaikan dalam waktu empat tahun. Artinya, di masa akhir jabatan Presiden, permasalahan jalan di daerah sudah terselesaikan dengan baik. 

 

 

“Sehingga beliau selesai tahun depan udah jadi itu jalan, karena banyak informasi hoaks maka pembangunan jalan di daerah tertutupi, padahal di era Presiden Jokowi jalan di daerah sangat luar biasa, apalagi didukung dengan anggaran (Rp 32,7 triliun) yang ada saat ini,” katanya.

Lisman Manurung pun mencontohkan kondisi jalan di era pemerintahan sebelumnya jauh berbeda dengan di era pemerintah Presiden Jokowi selama ini, dimana perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau ke wilayah Jawa Tengah tidak lagi mengkhawatirkan kondisi jalan maupun mobil, karena fasilitas jakan sudah sangat baik.

“Dulu mau ke Bandung harus siapkan ban serep, sementara sekarang mau ke Jogja hidupin mesin langsung jalan. Artinya ada keadaan yang tidak disadari publik bahwa ada perubahan yang signifikan. Ini satu usaha yang ingin ditunjukkan Pak Jokowi, rupanya ada infrastruktur jalan yang begitu bagus, berhasil menekan kenaikan harga,” ucapnya.

Bahkan, keistimewaan dari pembangunan infrastruktur jalan oleh Presiden Jokowi bisa dilihat pada kasus kenaikan harga minyak goreng dan telur di luar pulau Jawa seperti di Bali. Dalam hitungan jam pemerintah mampu mengendalikan kenaikan telur di Bali, karena langkah cepat pemerintah dibantu dengan proses distribusi yang cepat, yakni kehadiran jalan yang menghubungkan antar daerah. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT