FAO: Krisis Pangan Mendera Asia

Jumat 27 Jan 2023, 07:00 WIB
Beras

Beras

ITALIA, POSKOTA.CO.ID - Kurangnya ketahanan pangan diakibatkan kenaikan harga dan lonjakan angka kemiskinan.

Hal ini memicu banyak negara di Asia tidak memiliki cukup makanan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Demikian laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

Rusia dan Ukraina memainkan peran penting dalam menyediakan produk pangan strategis seperti gandum, jagung, dan minyak dunia.

Ekspor produk pangan dari Ukraina mengalami penurunan tajam sejak perang pecah antara Moskow dengan Kyiv pada Februari 2022.

Ini menimbulkan masalah penting dalam krisis pangan dunia.

FAO dalam laporan terbarunya pada Selasa (24/1/2023) mengatakan bahwa hampir 500 juta orang atau delapan dari 10 orang menderita kekurangan nutrisi di Asia Selatan.

Namun lebih dari satu miliar orang menderita kurangnya keamanan pangan dari rata-rata hingga kondisi yang parah.

Secara global perluasan kerawanan pangan telah meningkat lebih dari 29 persen di tahun 2021 padahal pada tahun 2014, angkanya sebesar 21 persen.

Ini adalah survei tahunan kelima yang dilakukan FAO, UNICEF, WHO, dan Program Pangan Dunia (WFP) tentang kelaparan dan kerawanan pangan. ***

Berita Terkait

Kremlin: AS Menutup Ruang Kompromi

Minggu 29 Jan 2023, 23:00 WIB
undefined
News Update