ADVERTISEMENT

Tiga Orang Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs, Begini Pengakuan para Korban

Rabu, 25 Januari 2023 02:40 WIB

Share
Jajaran kepolisian dan tim Inafis saat olah TKP di kontrakan korban wilayah Bantargebang Bekasi, beberapa waktu lalu. (Ihsan Fahmi).
Jajaran kepolisian dan tim Inafis saat olah TKP di kontrakan korban wilayah Bantargebang Bekasi, beberapa waktu lalu. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Korban Wowon dibantu dua orang sahabatnya berjumlah 9 orang. Selain 9 orang yang meregang nyawa, ternyata ada tiga korban Wowon lain yang selamat dari aksi pembunuhan Wowon cs.

Ketiga korban yang selamat itu menceritakan bagaimana mereka bisa selamat dari upaya pembunuhanm sang pembunuh berantai tersebut. Seperti diketahui dalam menjalankan aksinya Wowon dibantu dua orang, rekannya bernama Solihin atau Duloh dan adik iparnya, M Dede Solehudin. Saat ini, ketiganya telah ditahan di Polda Metro Jaya.

Wowon dan Duloh diamankan di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Selasa (17/1/2023).

Dede baru menyusul ditahan sejak Jumat (20/1/2023), setelah sempat dirawat karena ikut meminum kopi beracun.

Inilah pengakuan korban yang selamat:

1.UJANG ZAENAL MUSTAFA (54) 

Ujang Zaenal Mustopa (54) adalah salah satu korban selamat. Target yang ditetapkan Wowon sebagai korban yang harus mati ini ternyata masih dilindungi Tuhan meski sempat meminum kopi berisi racun. 
Ujang tinggal tidak jauh dari rumah Duloh di Cianjur, Jawa Barat.

Sebelum heboh Wowon ditangkap lantaran meracuni istri dan dua anaknya, istri Ujang, Ai Nurhayati (52), mengaku menemukan bungkus kopi kemasan di depan rumahnya. "Bungkus kopi itu saya temukan di teras rumah," kata Ai Nurhayati. 

Mengetahui ada kopi kemasan di teras rumah, Ujang mengaku mengambilnya dan menyeduh kopi itu.  Namun baru beberapa teguk, dia mengaku rasa kopi itu berbeda dari biasanya. Tak lama setelah meminum kopi tersebut, Ujang merasa sakit kepala dan lemas. Ia mengaku jantungnya berdetak cukup cepat dan mulutnya mengeluarkan busa.

"Setelah meminum kopi itu tiba tiba saya ngak ingat apa-apa, baru ingat lagi setelah di rumah sakit," katanya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tatang Suherman
Editor: Tatang Suherman
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT