Setelah itu, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas setempat.
Sekitar pukul 05:32 WIB pihak Puskesmas menyatakan bayi tersebut meninggal dunia, dan dari hasil pemeriksaan ditemukan luka bekas jeratan di bagian leher sang bayi.
Salah seorang warga yang merupakan saudara dari pemilik rumah kontrakan, Supiah mengungkapkan, awalnya ia mengetahui saudari U itu melahirkan, karena terdengar suara bayi menangis.
"Dari suara tangisan bayi lalu saya menengok ke kontrakan U, begitu saya tanya kamu melahirkan yah,? saudari U itu mengaku tidak melahirkan. Tapi begitu saya menoleh ke lain tempat, melihat bercak darah di selimut begitu di buka di dalamnya ditemukan bayi yang masih merah," ungkapnya.
Melihat peristiwa itu, ia langsung meminta bantuan pemilik kontrakan yang tidak lain masih saudara dirinya.
"Saat melihat bayi saya langsung memanggil saudara saya pemilik kontrakan," ucapnya.
Sementara, Asrap Hasanudin pemilik kontrakan mengatakan, adanya kejadian ini dirinya dapat informasi dari saudaranya.
Kata dia, U ngontrak di rumah kontrakan miliknya tersebut sudah lama, dan keseharian U berjualan kopi di alun-alun Pandeglang.
"Kaitan dengan masalah ini sudah ditangani pihak Kepolisian," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton yang didampingi Kanit PPA membenarkan kejadian penemuan bayi tersebut.
Tadi pagi pihaknya pun sudah mengecek lokasi dan ditemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Diduga bayi itu baru dilahirkan, dan meninggalnya bayi itu diperkirakan satu jam setelah dilahirkan," ujarnya.
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
