Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur

Selasa, 24 Januari 2023 15:18 WIB

Share
Foto : Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan sodetan kali ciliwung. (Biro Setpres)
Foto : Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan sodetan kali ciliwung. (Biro Setpres)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Setiba di lokasi, Presiden langsung melihat pemaparan proyek sodetan Kali Ciliwung tersebut.  Sodetan Kali Ciliwung merupakan satu kesatuan dengan Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, serta sistem kanal banjir lainnya. 

Pembangunan sodetan ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh pemerintah untuk mengendalikan banjir di wilayah DKI Jakarta.

"Sebenarnya ini proyek lanjutan yang dulu pernah berjalan di 2013 sampai dengan 2016, kemudian berhenti karena masalah pembebasan lahan," ujar Manajer Proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Farida Maharani.

Menurut Farida, saat ini progres pembangunan sodetan tersebut sudah mencapai 77 persen. Presiden Joko Widodo sendiri optimistis bahwa proyek sodetan tersebut bisa rampung dan beroperasi pada April 2023.

Poskota TV

Presiden Jokowi melakukan peninjauan di tiga titik, yakni  inlet  Kali Ciliwung di Jalan Otista, titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, dan titik outlet di Kanal Banjir Timur (KBT).

Total panjang terowongan sodetan Kali Ciliwung menuju KBT ini mencapai 1,2 kilometer dan saat ditinjau tengah dilakukan pengerjaan dari inlet menuju arriving shaft sepanjang 590 meter.

"Pengerjaan dari inlet ke arriving shaft itu 590 meter dan ini termasuk yang terpanjang di dunia," lanjut Farida.

Sodetan Kali Ciliwung memiliki dua terowongan dengan diameter masing-masing 3,5 meter. Kehadiran sodetan tersebut akan mengurangi debit air hingga 33 meter kubik per detik pada saat status banjir siaga empat dan 63 meter kubik per detik pada saat status banjir siaga satu.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar