ADVERTISEMENT

Pengelola Taman Nasional Gunung Salak Diamuk Wisatawan, Diduga Lakukan Pelecehan 

Senin, 23 Januari 2023 21:22 WIB

Share
Ilustrasi pelecehan. (dok poskota)
Ilustrasi pelecehan. (dok poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sukiman pun mengatakan, ia sempat membaca postingan instagram tersebut, yang mana menurutnya pelecehan tersebut bukan dilakukan oleh petugas namun pengelola wisata.

"Saya juga baca (postingannya), kalo saya lihat ya, di postingan medsos itu petugas taman nasional,  padahal itu bukan (petugas), itu masyarakat setempat yang memang sebagai pengelola objek wisata," paparnya.

Para pengelola wisata ini, kata Sukiman, adalah masyarakat sekitar yang diperdayakan di bawah izin jasa wisata sebagai pengelola objek wisata.

"Bukan (petugas), makanya ini pemberitaan (medsos) juga harusnya pihak korban nanya dulu, sebelum pemberitaan nanya ke petugas, jadi orang itu gak banyak yang miring asumsinya, itu semuanya seolah-olah taman nasional yang jelek, karena pemberitaan itu. Agak kurang pas pemberitaannya, kok petugas ? Kalo petugas itu saya petugas, padahal mereka masyarakat pengelola," terangnya.

Saat ini, kasus perbuatan tak menyenangkan itu telah dimediasikan dan telah mencapai kata mufakat.

"Saya juga belum baca isi caption atau kata-kata yang ada disitu. Bahwa dia menyatakan kalo pelaku adalah petugas taman nasional, padahal dia (pelaku) bukan petugas taman nasional," ucapnya.

Selaku yang memediasi kedua belah pihak yang bersitegang, Sukiman pun menegaskan kasus tersebut telah selesai secara kekeluargaan.

"Kebetulan pihak korban dan pelaku sebagaian udah ada yang saling kenal, akhirnya maaf-maafan," kata Sukiman.

Sebenernya, kata Sukiman, jika perlu dibahas, bukan saja korban yang mengalami kerugian, tapi juga pelaku sempat kena bogem mentah dari pacar korban.

"Korban di foto, korban juga pake pakaian, cuma karena tanpa sepengetahuannya, mungkin sodara atau cowoknya gak terima karena gak minta izin. (Aksi) fotonya ke gap, padahal sebenernya kalo memang (berlanjut) panjang, karena bukan cuma korban yang dirugikan, pelaku juga dirugikan karena ada pemukulan, perusakan kendaraan, tapi kita udahlah kita mediasi aja," terangnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT