ADVERTISEMENT

Menjamurnya Pengemis Musiman

Senin, 23 Januari 2023 10:22 WIB

Share
Perayaan Imlek di sebuah klenteng.(Foto: Ahmad Trihawaari)
Perayaan Imlek di sebuah klenteng.(Foto: Ahmad Trihawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: WartawanPoskota, FernandoToga

TAHUN baru China atau yang sering dikenal juga dengan sebutan Imlek merupakan peringatan hari raya yang dianggap penting bagi 
masyarakat Tionghoa. 

Peringatan tahunan ini telah menjadi tradisi turun-menurun yang sudah berlangsung sejak 1600 SM.

Perayaan tahun baru  imlek dimulai pada hari  pertama bulan pertama  di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal 
ke-15.

Tempat ibadah seperti  klenteng dan vihara pun banyak dikunjungi warga 
keturunan Tionghoa untuk sembahyang. 

Pastinya untuk berdoa agar dalam tahun 
‘Kelinci Air’ ini diberikan kelimpahan dan selalu diberikan kelancaran dalam usaha dan kesehatan bagi sanak saudara. 

Tradisi bagi-bagi angpau pun tak luput 
saat perayaan imlek tersebut. Hal itu dimanfaatkan sejumlah masyarakat untuk 
berbondong-bondong datang demi mendapatkan uang yang dimasukan dalam amplop berwarna merah. 

Fenomena pengemis dadakan yang 
selalu muncul dalam jelang imlek dan hari 
raya umat agama lainnya menjadi pemandangan dibeberapa sudut kota. 

Tak jarang para pengemis tersebut membawa serta anaknya agar masyarakat semakin iba dan merasa kasihan. 

Fenomena ini sepertinya sudah menjadi 
tradisi setiap hari keagamaan berlangsung dan pemerintah pun tampak kesulitan menangani. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT