ADVERTISEMENT

Guru Besar Olahraga UNY Dorong Penguatan Psikologis Wasit dalam Pertandingan Sepak Bola Indonesia

Senin, 23 Januari 2023 21:06 WIB

Share
Prof Dimyati saat jadi pembicara dalam acara bertajuk
Prof Dimyati saat jadi pembicara dalam acara bertajuk "Revolusi SDM Sepak Bola Indonesia: Manajemen Pembinaan Talenta, Skill, Mental dan Spriritualitas" di Grand Mercure Surabaya, Senin (23/1/2023). (Foto: Dok. FAPSI).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guru Besar Psikologi Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Prof Dimyati pembinaan SDM tidak terbatas pada pemain, tetapi juga kualitas wasit sebagai pengadil lapangan. Ia menilai, keberadaan wasit menjadi salah satu unsur penting dalam memajukan sepak bola nasional. 

Hal itu dikatakan Dimyati saat memberikan pemaparan dalam seminar nasional Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) bertajuk "Revolusi SDM Sepak Bola Indonesia: Manajemen Pembinaan Talenta, Skill, Mental dan Spriritualitas" di Grand Mercure Surabaya, Senin (23/1/2023).

Menurutnya, keputusan wasit yang tidak adil dalam memimpin jalannya sebuah pertandingan akan menuai polemik baik bagi para pemain maupun para supporter pendukung yang merasa dicurangi. Sehingga, dia mendorng supaya ada penguatan wasit yang berkualitas dan berkarakter.

“Realitas yang tidak bisa dipisahkan dari kelancaran atau baiknya pertandingan itu salah satunya adalah ditentukan oleh komponen wasit. Saya melihat wasit di Indonesia itu tidak bisa independen karena banyak persoalan-persoalan yang melekat pada dirinya dan itu makin berat tugas ke depan karena sepak bola di Indonesia sudah dikuasai oleh pemodal,” ujar Dimyati.

 

 

Dimyati berpendapat wasit yang tidak memiliki psikologis yang kuat dan berkarakter akan mudah terpengaruh oleh tekanan-tekanan baik dari dalam lapangan maupun tekanan dari kepentingan-kepentingan oknum tertentu.

“Dan tekanan-tekanan pada wasit untuk memimpin pertandingan itu akan sangat menjadi faktor psikologis yang berat, namun saya punya optimisme yang besar ke depan apabila wasit itu ditingkatkan kemampuan psikologisnya dia akan memiliki kekuatan karakter yang baik,” papar Dimyati.

Lanjut Prof. Dimyati, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu meniru federasi induk sepak bola negara-negara maju untuk meningkatkan kualitas wasit dengan berbagai program pelatihan.

“Contoh kalau kita melihat induk organisasi-organisasi sepak bola dunia atau negara-negara seperti Perancis, Spanyol, Inggris mereka semacam PSSI yaitu sudah mempunyai program bagaimana meningkatkan kekuatan karakter wasit melalui program-program latihan psikologis,” paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT