Anies Jadi Dewan Penasihat Oxford, Habib Zein: Dia Tipe Orang yang Ditolak Nabi, Suka Cari Bantuan Keluar Negeri

Sabtu, 21 Januari 2023 15:43 WIB

Share
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat mengunjungi University of Oxford, Inggris. (Foto: Instagram Anies Baswedan).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat mengunjungi University of Oxford, Inggris. (Foto: Instagram Anies Baswedan).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Habib Zein Assegaf atau yang biasa disapa Habib Kribo mengomentari penghargaan yang diterima Anies Baswedan sebagai anggota Pendiri Dewan Penasihat Internasional di Institut Studi ASEAN Oxford University.

Ia membandingkan fenomena ini dengan apa yang dulu pernah terjadi zaman Nabi Muhammad SAW. Menurut Habib Kribo, Nabi Muhammad dulu melarang masyarakatnya mengangkat calon pemimpin yang ambisius hingga harus mencari bekingan keluar negeri.

“Islam itu sudah mem-warning kok, kata Nabi, ‘janganlah kamu mengangkat orang yang meminta-minta jabatan atau terlalu ambisi, janganlah kamu angkat menjadi pemimpin’,” ujar Habib Kribo, dilansir Sabtu (21/1/2023).

“Kalau orang mau kembali ke ajaran Nabi, selesai. Tipe Anies ini apa, orang yang ditolak oleh Rasul karena minta-minta, terus terlalu ambisi sampai ke luar negeri jual diri,” imbuhnya.

 

 

Tak hanya itu, Habib Kribo juga menyebut mantan Gubernur DKI itu sebagai sosok pemimpin bermental budak.

“Saya itu kemarin lihat Anies berkunjung ke London terus ke Eropa ini, saya pikir nih, mental budak ini orang. Eh, sebentar-sebentar Anies ke London dapat penghargaan dan sebagainya,” ujar Habib Kribo.

Habib Kribo menyebut Anies bermental budak lantaran rela meminta bantua ke Eropa di saat dirinya mencalonkan diri sebagai presiden. Buruknya adalah, posisi Indonesia saat ini sedang berada dalam tekanan ekonomi dari Eropa.

“Kita ini lagi perang ekonomi, Indonesia nih ya, kita lebih dapat tekanan dari Eropa ngapain Anies berangkat ke sana? Itu kan mental budak, hanya menyembah,” katanya.(*)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar