PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Seekor lumba-lumba terdampar di perairan laut Pantai Karoeng di Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang.
Adanya lumba-lumba di pinggir pantai tersebut menjadi tontonan warga sekitar, lantaran kejadian tersebut sangat jarang ditemukan.
Dari informasi dihimpun, seekor lumba-lumba tersebut jenis hidung botol. Mamalia laut itu diduga sakit sehingga memisahkan diri dari kelompoknya dan terbawa arus ke pinggir laut.
Salah seorang perangkat Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Opik mengatakan, mengatakan, adanya penemuan lumba-lumba yang terdampar di perairan pantai Karoeng itu menjadi tontonan masyarakat.
Mulanya, diketahui adanya lumba-lumba terdampar itu dari warga setempat yang melihat ada binatang laut yang ukuran besar di pantai. Kemudian warga berdatangan ke lokasi untuk melihatnya.
"Setelah dapat informasi, saya juga langsung ke lokasi dan di sana sudah banyak warga yang menyaksikan seekor lumba-lumba yang terdampar itu," kata Opik, Jum'at (10/1/2023).
Melihat kondisi lumba-lumba seperti sudah tidak berdaya, ia langsung menghubungi pihak Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang yang ada di Caringin, Labuan.
"Setelah beberapa menit kami hubungi, petugas dari Loka PSPL Serang datang ke lokasi dan mengevakuasi lumba-lumba itu," katanya lagi.
Sementara, Tenaga Teknis Loka PSPL Serang, Pitro mengungkapkan, mamalia laut lumba-lumba itu jenis hidung botol. Penyebab terdamparnya lumba-lumba itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
"Bisa saja karena lingkungan atau sakit, sehingga lumba-lumba itu memisahkan diri dari kelompoknya dan terbawa arus laut," ungkapnya.
Ditambahkannya, lumba-lumba ini akan dievakuasi ke Kantor PSPL Serang untuk dilakukan rehabilitasi terlebih dahulu. Nantinya setelah kondisinya membaik, baru akan dilepasliarkan lagi ke perairan laut yang memungkinkan untuk lumba-lumba itu beradaptasi.