JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wapres KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa diperlukan penyebaran narasi kerukunan yang sesuai dengan ajaran Islam Rahmatan Lil 'Alamin (rahmat bagi semesta) agar paham radikal tidak menguasai masyarakat dan memberi dampak negatif di Indonesia.
Wapres menilai kemajuan teknologi, selain membawa banyak manfaat juga berpotensi membawa disrupsi di masyarakat.
"Apabila tidak disikapi dengan baik, disrupsi dapat mengakibatkan masuknya paham-paham radikal yang dapat memecah belah bangsa maupun antarumat beragama," tutur Wapres.
Itu disampaikan Wapres saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Dai Indonesia (Rakornas IKADI) ke-2 yang bertajuk “Menguatkan Dakwah Islam Rahmatan Lil’alamin untuk Sinergi Umat dan Bangsa Menuju Indonesia Maju” secara daring di Jakarta, Jumat (20/01/2023).
"Saya berharap IKADI dapat merumuskan strategi dakwah Islam Rahmatan Lil 'Alamin yang berlandaskan kepada Al-Qur’an dan hadis, di tengah aneka disrupsi akibat perkembangan teknologi digital," tegas Wapres.
Wapres menyampaikan bahwa dai, kiai dan ulama memiliki tugas, peran, dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Di tengah masifnya arus informasi yang masuk, para ulama harus dapat menjaga keutuhan umat melalui dakwahnya agar tidak terpecah dan terprovokasi oleh sebaran kebohongan.
Wapres mengimbau agar IKADI dapat menjadi organisasi yang solid, sehingga para anggotanya dapat terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang membawa manfaat bagi umat dan masyarakat.
"Selain itu, saya harapkan Rakornas IKADI akan menjadikan organisasi semakin solid dalam merealisasikan program-program yang membawa kemaslahatan bagi umat, meningkatkan pemberdayaan umat, serta meneguhkan Islam wasathiyyah sebagai karakter umat Islam Indonesia," imbau Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres pun mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Rakornas IKADI ke-2 dan turut mendoakan agar forum yang baik ini mendapat rida Allah SWT dalam setiap diskusi yang akan dilakukan dan keputusan yang akan diambil. (johara)