ADVERTISEMENT

NasDem Minta FPI Dilarang Eksis Jika Anies Presiden, PA 212: Politisi Cuma Cari Muka ke Juragan

Rabu, 18 Januari 2023 18:59 WIB

Share
Ilustrasi Ketua Umum Partai NasDem, Farid Okbah, Habib Rizieq, dan Habib Bahar.
Ilustrasi Ketua Umum Partai NasDem, Farid Okbah, Habib Rizieq, dan Habib Bahar.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif mengritik balik pernyataan Wakil Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim yang melarang FPI eksis jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden.

Slamet menyebut Taslim sebagai politisi yang cuma mencari muka kepada Anies. Ia juga menilai Taslim tak memahami masalah yang berkaitan dengan organisasi pimpinan Habib Rizieq itu.

"Kalau jadi politisi yang cerdas, pahami masalah sebelum bicara, jangan cuman mau cari muka sama juragan ya," kata Slamet kepada wartawan , Rabu (18/1/2023).

Selebihnya, Slamet mengaku sepakat dengan sikap Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar yang meminta agar Taslim maupun Partai NasDem tak merasa paling superior dan harus sadar diri karena belum berkuasa.

"Saya setuju dengan pendapat Aziz Yanuar," ujarnya.

Hermawi Taslim sebelumnya menegaskan bahwa Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  tetap menjadi organisasi terlarang meski Anies Baswedan terpilih sebagai presiden tahun 2024 mendatang.

Hermawi mengatakan, Partai NasDem akan pasang badan agar dua organisasi yang telah dibubarkan oleh pemerintah itu tidak bangkit kembali di masa yang akan datang.

"Jangankan Anies, orang lain pun yang jadi menteri atau presiden, NasDem akan pasang badan supaya organisasi-organisasi terlarang itu tetap dilarang," tegas Hermawi dalam sebuah diskusi, Selasa (17/1/2023).(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT