ADVERTISEMENT

Viral Kawasan Wisata Kota Tua jadi Lautan PKL, Pj Gubernur Diminta Tertibkan

Senin, 16 Januari 2023 19:05 WIB

Share
Viral sejumlah pedagang kaki lima (PKL) memenuhi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat. (tangkap layar)
Viral sejumlah pedagang kaki lima (PKL) memenuhi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat. (tangkap layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar viral di media sosial (medsos) rekaman video yang menampilkan lautan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Padahal di dalam video tersebut terlihat ada petugas Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) DKI. Namun begitu, terlihat para pengamannan itu diam saja di tengah semrawutnya PKL.

Menanggapi hal itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di bawah pimpinan Pejabat (Pj) Heru Budi Hartono untuk menata PKL Kota Tua, seperti menertibkan kawasan sekitar Gran Indonesia (GI), Thamrin City, juga Plasa Indonesia di Kebon Kacang, Jakarta Pusat dari PKL serta parkir liar.

"Hampir sudah tidak ada lagi ruang bergerak atau berjalan bagi pengunjung Kota Tua Jakarta," ujarnya dalam keterangannya yang tertulis, Senin (16/1/2023).

 

Tigor meihat, alasan pembiaran kesemrawutan kawasan Kota Tua adalah untuk kebutuhan pengunjung. Hingga akhirnya kebablasan berkepanjangan, sampai-sampai kawasan Kota Tua menjadi kumuh karena dibiarkan dan tidak diurus.

Oleh karena itu, Tigor berpesan, sudah saatnya kawasan Kota Tua segera dibersihkan, ditertibkan dan ditata kembali menjadi kawasan yang rapi dan ramah serta nyaman dikunjungi warga.

"Bapak Pj Gubernur Jakarta perlu segera melakukan penataan kawasan publik seperti kawasan Kota Tua menjadi tempat yang aman, nyaman dan ramah bagi warga kota yang berkunjung ke sana," imbuhnya.

Lanjut, Tigor menyebutkan, penataan bisa dilakukan dengan membangun sistem kerja bersama seluruh elemen atau jajaran dinas di Pemprov Jakarta. 

Karena untuk menuntaskan persoalan ini semua dinas dan jajaran Pemprov Jakarta perlu bekerja bersama menata setiap kawasan publik seperti Kebon Kacang, Kota Tua dan lainnya menjadi kawasan tujuan kunjungan warga yang aman, nyaman dan ramah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT