Pastikan Penyebab Kematian Dua Mayat di Kebun Karet, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Minggu 15 Jan 2023, 09:26 WIB
Pihak Kepolisian Polres Lebak saat evakuasi dua mayat laki-laki di kebun karet. (Ist).

Pihak Kepolisian Polres Lebak saat evakuasi dua mayat laki-laki di kebun karet. (Ist).

LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Dua mayat pria yang ditemukan di perkebunan karet di Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak sudah dievakuasi oleh jajaran Polres Lebak, dan dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Banten. 

Kedua sosok mayat tanpa identitas tersebut, sejauh ini belum bisa dipastikan penyebab kematiannya, lantaran pihak Kepolisian Polres Lebak masih nunggu hasil autopsi. 

Kasat Reskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady mengungkapkan, bahwa dua jasad mayat pria yang ditemukan warga di kebun karet tersebut sudah dievakuasi oleh tim. 

Setelah itu, kedua jasad mayat tersebut dibawa ke RSUD Banten untuk dilakukan autopsi, untuk memastikan apakah kedua mayat itu korban pembunuhan atau bukan.

"Kami belum bisa memastikan apakah kedua mayat pria itu korban pembunuhan atau seperti apa. Karena kita masih nunggu hasil autopsi," ungkap Andi, Jum'at (13/1/2023).

Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Lebak, belum ditemukan identitas kedua mayat laki-laki tersebut.

"Setelah dilakukan olah TKP, kita juga belum menemukan identitas dari kedua mayat itu," katanya.

Andi menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam mencari identitas korban. Kedua mayat itu masih lengkap dengan pakaiannya. Tetapi ada hal mencurigakan, dimana satu mayat terikat kakinya.

"Kita saat ini masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui identitas korban terlebih dahulu. Setelah itu kami bisa melakukan pendalaman penyelidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Cihujan, Bedah Khoirunisa menjelaskan, kedua mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak menyadap karet.

"Informasinya tadi pagi sekitar pukul 9:00 WIB. Warga yang menemukan kedua sosok mayat itu saat warga hendak melakukan aktivitas menyadap karet," tuturnya. (Samsul Fatoni).

Berita Terkait

News Update