Kematian 3 Orang Keluar Busa dari Mulut di Bekasi Masih Misteri, Polisi Belum Pastikan Korban Terkena Racun 

Minggu 15 Jan 2023, 14:41 WIB
Jajaran Polres Metro Bekasi Kota saat press conference dengan wartawan di RSUD Bantargebang, Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi)

Jajaran Polres Metro Bekasi Kota saat press conference dengan wartawan di RSUD Bantargebang, Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi)

BEKASI,  POSKOTA.CO.ID – Tewasnya 3 dari 5 orang warga yang tinggal dirumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang dengan kondisi mulut keluar busa, kematiannya masih misteri.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengungkapkan, tiga orang yang meninggal dunia, kini telah dilakukan otopsi.

"Sudah dilakukan otopsi dan sudah diserahkan ke keluarganya yang sudah datang dari Cianjur," ujar Kombes Hengki.

Dikatakan Hengki, pihaknya belum dapat menyimpulkan sebab satu keluarga sempat tak sadarkan diri hingga mulutnya keluar busa, bahkan 3 orang meninggal dunia.

"Saya tidak mengatakan itu keracunan atau tidak, tapi ditemukannya ada orang tergeletak di TKP, di tempat kos-kosan dan sudah dibawa ke rumah sakit sini dan dinyatakan 3 orang telah meninggal dunia dan dua orang masih selamat dan sedang dirawat," ungkapnya.

Kendati demikian, dari peristiwa korban mengeluarkan busa dari mulutnya membutuhkan waktu dari hasil yang keluar melalui pusat laboratorium forensik.

"Menunggu hasil laboratorium, masih diperiksa, kita tunggu dalam seminggu ini mudah-mudahan cepat," tutur Kombes Hengki.

Hingga saat ini, sebanyak 7 orang saksi telah diperiksa dari kejadian itu. Hengki menyebut, para saksi yang diperiksa merupakan warga yang tinggal di sekitar kontrakan korban.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi, ada tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah kontrakan, pemilik kontrakan maupun pemilik warung," kata Hengki.

Begitu juga, salah satu saksi yang merupakan pemilik warung, dikarenakan dari pengakuan korban selamat, sempat membeli kopi diwarung saksi.

"Malam (sebelum kejadian) membeli kopi di warung dan itu kita amankan dan sedang diperiksa di laboratorium forensik," demikian Hengki.

News Update