BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor bergerak melakukan sosialisasi dan mengantisipasi bahaya penggunaan nitrogen cair pada sebuah makanan, terkhusus Chiki ngebul (Chikbul), Jum'at (13/1/2023).
Kadinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi bersama dengan Kemenkes di Puskesmas-Puskesmas di wilayah Bumi Tegar Beriman.
"Kemudian yang kedua, bersama-sama dengan BPOM Kabupaten Bogor, kita melaksanakan investigasi kelapangan, misalnya kita ke mall lalu ada ke sekolah-sekolah di daerah," ungkapnya kepada wartawan.
Dalam sosialisasi tersebut, Dinkes Kabupaten Bogor melakukan edukasi kepada masyarakat luas.
"Kalau kebetulan ada yang berjualan Chikbul (diedukasi) bersama BPOM, sehingga mereka tau apa yang gak boleh untuk dijual kepada anak-anak, karena kan ada standarnya kalau pake nitrogen seperti apa," ujarnya.
Mike menjelaskan, penggunaan berlebih nitrogen cair dapat menyebabkan penyakit kepada anak ketika dihirup atau diminum oleh anak itu sendiri.
"Kadang kan anak-anak mikirnya enak udah aja diminum, biasanya kan perutnya jadi kembung terus dia muntah-muntah, itu yang saya pikir berbahaya. Jadi itulah yang diedukasi kemarin BPOM bersama dengan Dinkes ke mall-mall atau ke daerah-daerah," papar Mike.
Namun, lanjut Mike, hingga saat ini, terkait Chikbul pihaknya belum mengambil langkah yang sifatnya larangan.
"Kalau larangan tidak boleh saya pikir tidak seperti itu ya, tetapi diberikan edukasi kepada mereka. Karena kan ada standarnya ya untuk takaran penggunaan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, hindari jajanan berisi nitrogen, seperti Chiki ngebul beredar di Kabupaten Bogor, Plt Bupati bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, telah ada beberapa entitas yang melakukan kajian terkait Chiki ngebul, yang saat ini telah banyak membuat banyak anak di beberapa daerah mengalami keracunan.