Sopir Penabrak Rombongan Jamaah Liar Pembuat Konten Stop Truk di Kota Bogor jadi Tersangka 

Kamis 12 Jan 2023, 10:38 WIB
Polisi menahan truk yang digunakan tersangka saat menabrak Rojali.(ist)

Polisi menahan truk yang digunakan tersangka saat menabrak Rojali.(ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sempat bersembunyi selama dua hari, sopir truk yang tabrak lari Rombongan Jamaah Liar (Rojali) di jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (12/1/2023).

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar laka lantas terkait dugaan tabrak lari terhadap seorang pemuda yang membuat konten menghentikan truk.

"Sudah kami putuskan sopir inisial AR (38) menjadi tersangka dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya.

Penetapan AR sebagai tersangka ini, kata Galih, sesuai dengan pasal 312 UU Lalu lintas No 22 tahun 2009.

"Yang mana sopir terbukti dengan sengaja tidak menghentikan kendaraannya, tidak memberikan pertolongan, atau tidak melaporkan Kecelakaan Lalu Lintas kepada Pos Pol, Polsek atau Polres terdekat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231 ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c tanpa alasan," ujarnya.

Atas perbuatannya, tambah Galih, AR dipersangkakan dengan pidana  penjara paling lama 3 tahun.

Diberitakan sebelumnya, Konten menghentikan truk di jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor memakan korban.
 Dalam peristiwa itu, polisi amankan pelaku tabrak lari beserta kendaraan, Rabu (11/1/2023).

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan,  pada Kamis (5/1) sekira pukul 21.15 WIB ada dua pemuda atau biasa disebut Rombongan Jamaah Liar (Rojali) sedang memberhentikan truk di jalan Sholeh Iskandar dan berakhir dengan satu orang meninggal dunia.

"(Saat ini) Untuk pelaku berikut barang bukti berupa dump truck telah diamankan oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polresta Bogor Kota,"  ungkapnya melalui keterangan tertulisnya.

Pada saat kejadian, kata Bismo, truk tersebut kabur usai menabrak seorang anak hingga meninggal dunia.

"Saat tiba di lokasi maka tindakan kita adalah, melakukan olah TKP, mencari informasi baik melalui saksi maupun beberapa video," paparnya.

Berita Terkait

News Update