ADVERTISEMENT

Pedagang Ayam Geprek Minta Pemerintah dan Pedagang Pasar Jujur Terkait Mahalnya Harga Cabai Rawit

Kamis, 12 Januari 2023 15:52 WIB

Share
Harga cabai rawit merah di Pasar Kebayoran Lama tembus Rp80 ribu/ Kilogram. (foto: poskota/ cr05)
Harga cabai rawit merah di Pasar Kebayoran Lama tembus Rp80 ribu/ Kilogram. (foto: poskota/ cr05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PURWAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Kalangan pedagang ayam geprek  meminta pemerintah dan pedagang pasar jujur terkait mahalnya harga cabai rawit. 

Pasalnya, kenaikan sejumlah komoditas bahan pokok dan sayur sayuran kerap naik bahkan menjadi tren pada momen momen tertentu seperti Tahun Baru dll. Seperti sudah disetel harga naik kalau mau hari libur nasional.

"Seperti sudah disetel. Pasti kalau mau masuk hari libur nasional harga harga pada naik," gerutu Mak Yuyun, 58, pedagang ayam geprek di Kp Cimaung, Desa Ciwangi, Purwakarta Kamis (12/1/2023).

Diungkapkannya, harga cabai rawit menggila menembus Rp 80 ribu per kilogram dari hari normal Rp 50 rb/kg. 

Bagi Mak Yun, keadaan ini merugikannya karena jualannya mengandalkan racikan geprek ayam pedas yang banyak disukai pembeli.

 "Maaf pak sekarang tak bisa melayani permintaan ayam geprek pedas karena harga cabai rawit lagi mahal," tuturnya seraya menambahkan, seporsi ayam geprek ia menjual Rp 12.000 dengan toping daun salad dan mentimun.

Mak Yun punya alasan kenapa ia menunjuk hidung pemerintah dan pedagang pasar. 

"Dari dulu narasi operasi pasar murah atau apapun embel embel pemerintah mengendalikan laju kenaikan harga tak pernah berhasil. Tetap saja harga harga mah mahal. Pedagang juga kerap aji mumpung kalau sudah naik lupa nurunin harga lagi. Bahkan seperti saat ini lagi musim kawinan bulan Rajab, saya curiga harga cabai dimainkan," katanya kesal.(dadan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT