Jadi Korban Penganiayaan Sespri Menag Yaqut, Direktur CSIIS Sholeh Basyari: Saya Kenal Baik Affan Razi

Senin 09 Jan 2023, 14:33 WIB
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari dan Sespri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Affan Razi.

Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari dan Sespri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Affan Razi.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah rekaman suara berisi pengakuan adanya dugaan penganiayaan terhadap Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Sholeh Basyari, beredar di kalangan wartawan.

Rekaman menjelaskan mengenai kronologis pemukulan terhadap dirinya oleh Sekretaris Pribadi (Sespri) Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas, yang bernama Affan Razi.

Saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023), Sholeh membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan Affan Razi. "Iya betul," kata dia.

Sholeh mengaku tak mengetahui sebab penganiayaan yang dilakukan Razi terhadap dirinya. Padahal, ia kenal baik dengan Razi.

 

"Saya juga enggak paham. Sebab saya kenal baik Affan Razi Sespri Menag," katanya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Sholeh mengaku tidak mengetahui alasan pemukulan dirinya, apalagi dia juga mengenal secara pribadi Affan Razi.

“Saya datang ke acara Tasyakuran Haji Kementerian Agama di Asrama Haji, Hari Rabu (4/01/2023). Secara langsung saya tidak pernah terlibat keributan atau perdebatan dengan dia (Affan Rozi), entah kenapa dia bersama teman-temannya mendorong, memukuli dan menendang saya,” ujar Sholeh dalam rekaman voice note yang telah didengar Poskota.

Pada saat aksi pemukulan tersebut, pelaku tidak sendiri karena ada beberapa orang lagi. Orang-orang yang sering dilihat Sholeh berada di sekitar Menag Yaqut Cholil Coumas itu juga tidak berupaya melerai aksi pemukulan pelaku terhadap dirinya.

Akibat dari pemukulan tersebut, Sholeh mengaku mengalami memar dan rasa sakit di dada sebelah kiri sampai saat ini.

Oleh karenanya, Aktivis NU itu akan melanjutkan peristiwa ini ke ranah hukum dan sedang berkonsultasi dengan beberapa orang pengacara dan aktivis.

“Dada saya bekas kecelakaan lalulintas, tepat disitu kena pukul. Masih sakit sampai saat ini. Selain sakit fisik, peristiwa itu juga berdampak ke psikis saya. Saya merasa dipermalukan di depan umum. Apakah ini terkait karena saya vokal bicara tentang NU, atau masalah lain, saya belum tahu juga,” kata Sholeh, Minggu (8/01/2023).

Berita Terkait

News Update