ADVERTISEMENT
Senin, 9 Januari 2023 13:52 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 13 rumah warga Kampung Margamulya, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten rusak dan puluhan rumah lainnya terancam akibat pergerakan tanah.
Akibat bencana tersebut, warga di kawasan itu merasa was-was jika terjadi pergerakan tanah susulan dan bertambah parah. Bukan hanya di Kampung Cigoong, puluhan kepala keluarga (KK) di Kampung Margamulya juga terancam terdampak oleh bencana pergerakan tanah.
Salah seorang warga Kampung Margamulya, Supriadi mengatakan, kejadian tersebut mulai menimpa rumahnya pada Minggu (8/1/2023) kemarin. Awalnya kata dia, hanya retaknya kecil tapi selang beberapa jama kemudian makin membesar. Jadi setiap hari ada perubahan dengan retakan yang makin besar.
"Kami khawatir ini akan bertambah parah jika tidak segera ditangani. Kami khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya ditemui Senin (9/1/2023).
Ia juga mengaku, saat pagi hari tadi kondisi rumahnya semakin parah, dengan keadaan retakan pada bagian dinding rumah semakin besar. "Pas saya cek lagi tadi pagi menggeser lagi, dinding rumah saya retaknya semakin membesar. Saya khawatir ambruk," ucap Supriadi.
Menurutnya, kerusakan rumah warga didominasi pada kerusakan dinding yang retak dan pecah karena pergerakan tanah. Setiap hari kondisi tanah yang labil terus bergerak, apalagi pada malam hari dampak retakan tembok terdengar oleh warga.
"Saat ini kondisi rumah warga beragam kerusakannya. Yang saya ketahui sejauh ini rumah yang rusak parah ada tujuh dan yang rusak ringan ada enam rumah. Bahkan sudah ada yang ambruk juga," ujarnya.
Secara Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan, jika di Cikulur terlah terjadi bencana pergerakan tanah yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak.
Poskota TV
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT