Jadi polisi itu gajinya memang kecil, namun demikian jangan meniru kelakuan oknum Aipda Sutrasman, 42, dari Pamekasan (Madura). Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istrinya pun “dikaryakan” dengan pelanggan sesama polisi.
Tentu saja istrinya, Arum, 41, tidak tahan sehingga dia lapor polisi dan Aipda Sutrasman ditangkap.
Bukan rahasia lagi, gaji polisi itu kecil, apa lagi yang pangkatnya kecil. Jika ada polisi punya rekening gendut, itu namanya oknum. Salah satunya Ferdy Sambo. Saat pangkatnya masih Irjen –karena belum dipecat– dia jadi raja kecil di Mabes Polri.
Bagaimana tidak, biar banyak polisi pangkatnya di atas dia, tapi mereka tunduk pada Ferdy Sambo. Tapi sekarang, gara-gara kasus Joshua, dia terancam hukuman mati.
Nah, Aipda Sutrasman yang bertugas di Polres Pamekasan, tak bisa hidup dengan gaji kecil. Otak bisnisnya pun jalan. Istrinya yang sudah berusia kepala 4, karena masih cantik dan STNK, ditawarkan kepada teman-temannya untuk menggaulinya dengan imbalan uang tertentu.
Awalnya Arum menolak, tapi karena diancam, akhirnya dia mau melayani sejumlah oknum polisi rekan Sutrasman sendiri. Ada yang berpangkat Iptu, ada pula yang AKP.
Kenapa rekan-rekan Sutrasman tega juga menggarap bininya yang konon bisa “minak-jingga”? Bisa nafsunya bangkit karena Arum masih sekel nan cemekel, bisa juga kasihan sehingga ingin membantu Sutrasman secara ekonomi.
Akhirnya ya gliyak-gliyak (pelan tapi pasti) wong faktanya juga memang enak. Ibarat makanan, isinya daging semua bro!
Enak bagi para oknum polisi itu, tapi enek bagi Arum istri Sutrasman. Dia pun melapor ke Kapolres Pamekasan yang jadi atasan suaminya. Walhasil Aipda Sutrasman selaku pedagang, dan dua temannya selaku konsumen ditangkap.
Ancaman hukumannya bisa 4-15 tahun, sementara jika didenda minimal Rp 12 juta dan maksimal Rp 300 juta.
Tragis kan, habis melepas kolor akhirnya hartanya tinggal kolor doang. (GTS)
