"Kami memohon kepada pihak Kepolisian dapat memberikan efek jera kepada para sopir angkot supaya taat berkendara," pintanya.
Terkait berbagai masukan tersebut, Kapolres mengatakan penutupan di Simpang Pasar Ciruas merupakan hasil kajian untuk mencegah kemacetan kendaraan yang sering terjadi di Pasar Ciruas.
"Kami akan melakukan pengkajian ulang, apakah verbooden tersebut jika dibuka akan kembali macet atau tidak. Untuk pembuatan atau perpanjangan SIM, kami tidak akan mempersulit karena itu sudah menjadi kelengkapan untuk para pengendara," kata Kapolres.
Terkait seragam security yang baru, kata Kapolres, sudah disahkan dengan warna cream coklat. "Jadi hal itu bergantung kepada yang memakainya," jelasnya.
Soal sopir angkot yang tidak tertib berkendara, Kapolres mengatakan dengan ditiadakannya penilangan di tempat, Kepolisian saat ini hanya memprioritaskan ETLE.
"Namun jika ada sopir angkot yang arogan segera laporkan secara berjenjang melalui petugas laluLintas yang ada di jalan, Kapolsek, Kasatlantas hingga saya pribadi selaku Kapolres Serang," tegasnya.
Hadir dalam Jumat Curhat, Wakapolres Kompol Rahmat Sampurno, Kasatbinmas AKP Tata, Kapolsek Ciruas Kompol Hasan Khan, Kabagops AKP Joko Pituturno, Kasatlantas AKP Tiwi Afrina dan Kasatreskrim AKP Dedi Mirza. (haryono)