5 Siksaan yang Dialami Bocah Malika Selama 26 Hari Dalam Cengkraman Penculik

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Selama 26 hari, Malika (6), berada di bawah kendali penculik. Mirisnya selama itu, bocah yang dilaporkan hilang oleh Ayah dan Ibunya, Warga Jakarta Pusat, ini mengalami penderitaan yang maha hebat. Selain hidup di dalam tekanan penculik dia juga harus mendekam dalam gerobag ke manapun sang penculik pergi.

Seperti diberitakan banyak Media, Malika diculik sejak 7 Desember 2022 saat sedang bermain. Iwan yang dikenal kedua orangtuanya itu menculik Melika kemudian membawanya dengan menumpang Bajaj.

Sewaktu ditemukan oleh polisi, Malika dalam kondisi ketakutan. Selain tubuhnya dekil, dia juga mengalami trauma berat. Selama beberapoa hari dia bungkam. Namun setelah menjalan i terapi traumatis, akhirnya pelan-pelan Malika menceritakan pengalaman selama 26 hari dalam cengkraman penculiknya. Berikut pengalaman yang dibagikan Malika selama dalam cengkraman Iwan Sumarno, pemulung yang ingin mengeksploitasi Malika.

1. DIPAKSA UNTUK MENGEMIS
Hidup selama 26 tahun dengan penculik, Malika merasakan pengalaman pahit. Selain harus menahan lapar, anak sekecil itu juga dipaksa harus mengemis. Kalau menolak, dia akan dicubit, dipukul pinggulnya dsb.
Setiap hari Malika diharuskan mengemis meminta-minta di jalan. Kalau menangis dia langsung ditarik ke pinggi jalan lalu dicubit pipi dan telinganya.

2. DISURUH MENGAKU BAHWA IWAN BAPAKNYA
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Malika juga dipaksa harus mengakui dia sebagai ayahnya apabila ada orang yang bertanya.  Iwan Sumarno (IS) memang kejam kepada Malika. 
Berulang kali Iwan menyuruh anak itu mengakui bapaknya, kepada siapapun kalau ada yang menanyakan. Kalau ada yang bertanya, Iwan memperhatikan, kalau Malika nggak segera mengakui bapaknya, maka dia akan dipukuli sebagai hukumannya.

3. DISURUH MEMINTA MAKANAN
Jika Malika mengatakan sedang lapar, Iwan menyuruh meminta-minta kepada orang lain. Tak segan segan Iwan menyuruh Malika untuk meminta makanan ke warung-warung makan, atau meminta uang kepada orang di sekitar dengan alasan untuk makan. 
Malika sangat tersiksa oleh ulah Iwan Sumarno.

4.TIDUR DI ATAS GEROBAK
Sejak mengalami penculikan, Malika menjadi manusia gerobak. Dia hari-hari tidur di dalam gerobak. Jarang mandi apalagi tukar baju. Malika sempat menderita sakit demam. Tidur di gerobak tanpa selimut kalau ujan, dia kadang keujanan.

5. HASIL PEMERIKSAAN MEDIS, BANYAK LUKA-LUKA
Sempat diperiksa tim medis, ternyata hasilnya banyak luka-luka. Antara ditemukan luka di pinggul diduga akibat pukulan dari Iwan.
Tim medis juga menemukan banyak menemukan luka memar. Menurut Malika, bekas luka itu adalah luka tendangan dari sang penculik.  ***