Pengamat: PDIP Tak Perlu Ngotot Dukung Sistem Proporsional Tertutup

Kamis 05 Jan 2023, 16:17 WIB
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist).

Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dari sembilan partai di Senayan, hanya PDIP yang setuju sistem pemilu proporsional tertutup. Sementara delapan partai lainnya mendukung sistem pemilu proporsional terbuka.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan pilihan PDIP itu tentu wajar karena dinilai lebih menguntungkan bagi partainya. PDIP yakin dengan sistem proporsional tertutup, kader terbaiknya akan dapat lolos ke Senayan.

"Kalkulasi itu tentu ada benarnya bila urutan caleg yang diajukan di setiap daerah pemilihan (dapil) hanya sebagian kecil yang berkualitas. Sementara caleg lainnya hanya pelengkap untuk memenuhi kuota di dapilnya," kata Jamil dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).

Dalam komposisi caleg demikian, kata Jamil, tentu partai lebih mengharapkan sistem proporsional tertutup. 

Jamil mengatakan partai akan lebih yakin dapat mengantarkan caleg terbaiknya terpilih dengan menempatkan diurutan pertama dan kedua. Sementara yang tidak potensial ditempatkan diurutan berikutnya.

 

"Namun kehawatiran itu dapat diatasi bila dalam menyusun caleg di suatu Dapil kualitasnya setara. Dengan begitu, siapa pun yang terpilih tentu sudah memenuhi standar yang diharapkan partai," jelas Jamil.

Menurut dia, kalau setiap partai dapat menyusun caleg seperti itu, tentunya tidak masalah menggunakan sistem proporsional terbuka. Partai memberi peluang yang sama kepada semua caleg pilihannya untuk terpilih dan lolos ke Senayan.

Kekhawatiran adanya politik uang, tentu dapat diatasi bila setiap partai mengharamkan hal itu. Partai akan memberi sanksi berat bila ada calegnya yang melakukan politik uang.

Dengan begitu, Jamil melanjutkan, praktik politik uang dapat diminimalkan. Apalagi kalau Bawaslu juga dapat bekerja maksimal menindak caleg yang melakukan politik uang.

"PDIP harusnya tak perlu khawatir dengan sistem proporsional terbuka selama dua itu dipenuhi. PDIP mampu menyusun caleg yang kualitasnya setara dan mengharamkan politik uang pada calegnya," ujar Jamil.

Jamil mengatakan hal itu perlu dipertimbangkan PDIP, sebab sistem proporsional terbuka jauh lebih demokratis daripada sistem tertutup. Sistem proporsional terbuka lebih sesuai dengan sistem politik yang demokratis, sebagaimana yang sudah disepakati semua anak bangsa.

Berita Terkait

Rakyat  Gak Mau Ribet Soal Sistem Pemilu

Rabu 11 Jan 2023, 06:00 WIB
undefined

News Update