Obrolan Warteg: Parpol untuk Sejahterakan Rakyat
AKHIRNYA Partai Ummat melenggang ikut kontestasi Pemilu 2024. Partai besutan Amien Rais ini memperoleh nomor urut 24 sebagai peserta pemilu.
Dengan begitu, ada dua parpol yang sama – sama didirikan Amien Rais, kini menjadi peserta pemilu, yakni PAN dan Partai Ummat. Bedanya Amien Rais sudah meninggalkan PAN, lalu mendirikan Ummat.
“Apakah kedua partai tersebut akan menjadi sahabat atau berseteru?” tanya Heri mengawali obrolan warteg usai maksi bersama mas Bro dan Yudi.
“Dalam pesta demokrasi tentu masing – masing parpol ingin memperoleh suara sebanyak mungkin, setidaknya sesuai target yang diharapkan.Untuk itu harus bersaing memperebutkan suara,” kata Yudi.
“Kalau dalam persaingan itu, kemudian terjadi perseteruan, itu lain soal. Bukankah dalam politik tak ada musuh dan kawan abadi, yang ada adalah kepentingan abadi,” kata mas Bro.
“PAN tentu akan bekerja keras memperoleh suara sesuai target, begitupun Partai Ummat. Keduanya akan menjalankan strategi politiknya agar target terlampaui,” kata Yudi.
“Tapi PAN tak lepas dari tokoh Amien Rais. Apakah setelah Amien mendirikan partai baru, pendukung setianya akan beralih?” ujar Heri.
“Segala kemungkinan bisa terjadi. Suara PAN bisa tergerus, tetapi bisa juga tidak terpengaruh karena basis massanya berbeda, “ kata Yudi.
Seperti diketahui, PAN itu nasionalis religius, sedangkan Partai Ummat itu Islam. Perbedaan ideologi partai lazimnya akan membedakan basis massa partai. Masing – masing punya konstituen sendiri.
“Yang pasti, publik akan mengevaluasi kiprah politik PAN selama ini. Publik juga akan melihat apa yang akan diperjuangkan Partai Ummat untuk kemaslahatan umat. Ingat,parpol didirikan untuk sejahterakan rakyat, bukan dirinya, pengurusnya atau kelompoknya semata,” kata mas Bro.