Obrolan Warteg : Harapan Rakyat Kecil

Selasa 03 Jan 2023, 06:30 WIB

MEMASUKI tahun 2023 sebagai tahun politik, berbagai manuver akan segera menghangatkan suasa kebangsaan termasuk hiruk-pikuk dan serbuan berbagai narasi yang memenuhi ruang stereotip publik.

Polarisasi pemberitaan dan perang informasi bisa menjadi ancaman. Kita yang cinta tanah air harus segera bergerak. Itu kata mantan Ketua PBNU, Said Agil Siradj, kini menjadi Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam atau LPOI.

“Gempita kompetisi memang sudah terlihat sejak dua tahun lalu, tetap manuver  politik dengan gempitanya kini mulai merebak, tentu diikuti dengan gempitanya informasi politik di ruang publik,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya Yudi dan Heri.

“Iya di obrolan warteg saja sering menyinggung masalah politik,” ujar Heri.

“ Ini bagian dari sosialisasi politik kepada kita – kita. Tetapi bukan manuver politik karena forum ini bukan partai politik, tidak juga partisan. Ini murni suara rakyat kecil tentang pandangan politiknya,” kata mas Bro.

“Iya sih kami menyikapi situasi politik yang sedang terjadi, berikut harapan agar semuanya selalu berada di tas rel sesuai jati diri bangsa kita, dengan nafas demokrasi Pancasila,” kata Yudi menimpali.

“Saya suka juga kok bicara politik yang ringan – ringan saja, utamanya soal kebutuhan pokok hidup sehari – hari. Sebagai pedagang ingin banyak pembeli agar omset meningkat.,” kata Ayu Bahari, pemilik warteg ikut nimbrung.

“Agar banyak pembeli, rakyatnya punya uang dan tabungan. Agar punya uang,mencari pekerjaan lebih mudah dan banyak alternatif, kegiatan ekonomi lancar,kemana – mana aman dan nyaman, tak ada ada gangguan,” kata Heri.

“Itulah politik obrolan warteg untuk kemaslahatan umat, setidaknya  bagi diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita, “ ujra Yudi.

“Kalau ada polarisasi pemberitaan dan perang informasi, tidak perlu terbawa arus. Tetap pada jati diri, obrolan warteg, harapan rakyat kecil,” ujar mas Bro.

“Setuju mas Bro.. “ kata sohibnya. (jokles)

News Update