PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Di awal tahun ini, bencana banjir yang melanda Desa Citeurep, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang membuat ratusan rumah warga terendam, sehingga ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut diungsikan ke tempat yang lebih aman, Selasa (3/1/2023).
Salah seorang personil Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ilman mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim yang lain tengah melakukan evakuasi warga yang terendam banjir.
Dikatakannya, menurut keterangan dari pihak Desa Citeurep, ada sebanyak 500 Kepala Keluarga yang mesti diungsikan ke daerah dataran tinggi untuk menghindari banjir tersebut.
"Ada 500 KK, kami saat ini tengah proses evakuasi. Para korban banjir diungsikan ke salah satu Mushola di Panimbang yang tidak terkena dampak banjir," ungkapnya.
Dijelaskannya, kondisi ketinggian air pada ruas jalan memang sudah mulai surut, tapi kalau kawasan permukiman warga masih terendam.
"Kalau akses jalan memang sudah mulai surut karena selintas, tapi kalau permukiman masih terendam," katanya.
Sementara, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang, Beni Madsira menambahkan, saat ini para korban banjir diungsikan ke salah satu Mushola yang ada di daerah ketinggian di Panimbang.
Selain itu, di Kantor Kecamatan Panimbang juga telah didirikan dapur umum untuk menanggulangi para korban banjir agar tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan.
"Sekarang para korban banjir sedang mengungsi di salah satu Mushola. Kami juga bersama Muspika panimbang sudah mendirikan dapur umum untuk para korban banjir," ujarnya.
Bencana banjir di Panimbang tambah dia, bukan hanya melanda Desa Citeurep saja, akan tetapi sejumlah desa lainnya juga seperti Desa Tanjung Jaya dan Mekarsari.
"Di Panimbang ada tiga desa yang dilanda banjir. Namun yang lebih para terjadi di Desa Citeurep, sehingga ratusan warga harus diungsikan," tandasnya. (samsul fatoni)