ADVERTISEMENT

Buka Perdagangan BEI di Awal Tahun, Presiden Jokowi Sebut Pasar Modal Indonesia Tumbuh Capai Rp9.499 Triliun

Senin, 2 Januari 2023 15:20 WIB

Share
Presiden  Joko Widodo saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023. (Foto: biro pers)
Presiden  Joko Widodo saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menegaskan tahun 2023 merupakan tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi Indonesia. 

Karena itu, Presiden Jokowi mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

"Optimisme tapi waspada dan hati-hati. Tantangan di tahun 2023, utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen," kata Presiden Jokowi.

Itu disampaikan Presiden  saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023 di Gerdung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023)

Hadir juga dalam acara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih.

Presiden  juga memuji pasar modal Indonesia pada tahun 2022 memiliki capaian yang baik di tengah turbulensi ekonomi global. "Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 itu mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat panjang," jelasnya.

Presiden Jokowi menyebut bahwa di tengah ekonomi dunia yang berguncang, nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia pada 2022 tumbuh cukup besar yakni sebesar 15 persen hingga mencapai Rp9.499 triliun.

"Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022," tegas Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meyakini bahwa prospek pasar modal Indonesia masih sangat menjanjikan. Hal tersebut antara lain bisa dilihat dari tingkat investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi oleh generasi muda.

"Tadi saya senang mendapatkan informasi dari Ketua OJK, dari Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun, dan 70 persen adalah di bawah 40 tahun," ucap Jokowi. (johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT