ADVERTISEMENT

Yaqut Cholil: 40 Persen ASN Kemenag Tidak Profesional, hasil Survey

Sabtu, 31 Desember 2022 08:18 WIB

Share
Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas bersama Sekjen Nizar Ali saat meresmikan Puspenkom. (ist)
Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas bersama Sekjen Nizar Ali saat meresmikan Puspenkom. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Menteri Agama  (Menag) Yaqut Cholil Coumas membuat pernyataan mengejutkan, ternyata ada 40 persen Aparatur Sipil Negara  (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) tidak profesional.

"Ada 40 persen ASN Kemenag tidak profesional itu artinya ada 100 ribu lebih, mereka yang tidak profesional," tegas Menag Yaqut.

Itu diutarakan Menag dalam sambutannya saat meresmikan Gedung Pusat Penilaian Kompetensi (Puspenkom) Kementerian Agama, di Jakarta, Jumat siang  (30/12/2022).

Menag menyebutkan temuan 40 persen ASN Kemenag tidak profesional itu berdasarkan hasil survei  Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama.

Survei digelar serentak dari 1.160 lokasi di seluruh Indonesia, dengan Computer Assisted Test (CAT). Tercatat 214.306 ASN Kemenag yang mengikuti survei tersebut.

 

Menag Yaqut menegaskan untuk mereka yang tidak profesional  ini tentu akan ada treatment - treatment  (penanganan) khusus agar berubah menjadi profesional.

"Kalau nanti sudah dilakukan treatment tetapi mereka tidak juga kunjung profesional, maka apa boleh buat daripada menjadi beban maka kita ganti saja," tegas Menag.

Ia mengutarakan pihaknya akan mencari yang lebih fresh (segar) dan lebih profesional kalau tidak ada perubahan dari ASN tersebut.

Menag juga berharap Gedung Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Agama ini bisa  menjadi alat untuk menyusun kebutuhan dan pelaksanaan pengembangan kepegawaian.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT