Disambangi Wakapolres Jakbar, Warga RW 09 Duri Kepa Curhat Kerap Kebanjiran

Sabtu 31 Des 2022, 07:13 WIB
Wakapolres Metro Jakarta Barat saat berbincang dengan warga terkait permasalahan di  wilayah. (Pandi)

Wakapolres Metro Jakarta Barat saat berbincang dengan warga terkait permasalahan di wilayah. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga di RW09 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengeluh permukimannya dilanda banjir. Terlebih pada saat musing hujan seperti saat ini.

Keluhan tersebut disampaikan langsung ke Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui acara 'Jumat Curhat Polda Metro Jaya'.

Ketua RW 09, Yan Rusli mengatakan, warga setempat sudah beberapa tahun terakhir telah menjadi langganan banjir, meski tak separah saat sebelum tahun 2020.

"Setelah 2020 akhir sampai hari ini kita aman, mudah-mudahan besok dan seterusnya kita aman," ujarnya kepada wartawan saat ditemui, Jumat (30/12/2022).

Rusli mengatakan, sebelum tahun 2022, banjir di perumahan Komplek Greenville itu mencapai 2,5 meter. Bahkan pompa penyedot air di sana sempat tenggelam.

Dia dan warga kemudian bersurat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terkait permasalahan banjir yang ada di wilayahnya tersebut.

"Saya mendengar dengan surat yang kita ajukan mungkin tahun depan 2023 ini akan ada betonisasi jalan kita di sini. Terus mungkin juga akibat banjir di sungai Mookervart kita minta di sheetpile sehingga kita bisa terhindar dari itu," jelas Rusli.

Rusli dan warga meminta agar pihak Pemkot segera menindaklanjuti laporan warga terkait masalah banjir di wilayah tersebut. Pihak Pemkot juga berjanji akan memecahkan masalah banjir di sana.

"Cukup bagus, cuma ini keterkaitan anggaran aja. Kita sudah dapat jawaban akan dilaksanakan. Itu yang masih kita tunggu," pungkasnya

Terpisah, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya sengaja datang ke RW 09 Keluraha Duri Kepa untuk menyerap aspirasi warga.

Dikatakan Bismo, terkait permasalahan banjir di sana, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemkot Jakbar maupun Pempro DKI.

"Kita berkoordinasi dengan Pemkot Jakbar dan Pemprov DKI. Jadi diajukan pengaduan tersebut nanti berikutnya kita ajukan bersama-sama," beber Bismo.

Sementara ini, lanjut Bismo, pihaknya akan memastikan bahwa pompa-pompa maupun saluran air yang sekiranya menghambat aliran air dapat dilakukan pengecekan rutin bersama pihak-pihak terkait.

"Jadi bagaimana kita mengoptimalkan mesin pompa, mengidentifikasi kenaikan ketinggiar air, terus petugas mesin pompa, bensin mesin pompanya juga di cek kemudian lingkungan sendiri dari saluran air, irigasi, sampah dan sebagainya," pungkasnya. (Pandi)

Berita Terkait

News Update