"Baru saja kami, Pak Pj Gubernur, dan Pak Kasdam mewakili Pangdam melaksanakan pengecekan akhir tentang kesiapan pengamanan malam tahun baru di wilayah hukum Polda Metro Jaya, baik yang Jakarta maupun aglomerasi," kata Fadil.
Dalam pengecekannya, lanjut Fadil, ada beberapa hal penting yang menjadi penekanan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta.
"Khusus dari Polda, kami menyesuaikan titik-titik perayaan malam pergantian tahun yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI, dan juga oleh swasta yang biasa melakukan perayaan, juga jalan-jalan umum yang sering terjadi gangguan-gangguan kerawanan kemacetan, kerawanan timbulnya gesekan/perkelahian, potensi terjadinya bencana alam banjir, sampai dengan gangguan kamtibmas/kejahatan lainnya," jelasnya.
Fadil pun menambahkan, bahwa pihak Polda Metro Jaya akan menurunkan 2/3 kekuatannya.
"Polda Metro Jaya ini kekuatannya 35 ribu. 1/3 istirahat untuk melaksanakan kegiatan rutin besoknya, 2/3 akan full total untuk melakukan back up. Mulai dari sepanjang Sudirman-Thamrin di mana ada beberapa titik panggung/stage, kita sudah siapkan. Kemudian, bersama Pak Pj Gubernur, kita di TMII dan masing-masing Polres bersama para Wali Kota, ada titik-titik yang akan diamankan," bebernya.
Kemudian, Fadil pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar dapat memaknai dengan baik momentum malam pergantian tahun ini.
"Kami mengimbau masyarakat, mari kita rayakan malam tahun baru ini dengan gembira, tapi juga tidak berlebihan. Kita merayakan dengan penuh kegembiraan, tapi juga harus melihat sisi-sisi kemudharatannya. Jadi, kami melarang penggunaan petasan dan kembang api di Sudirman-Thamrin. Taati, ikuti informasi dan arahan dari petugas Polri, TNI, Pemprov DKI yang akan melayani masyarakat di malam pergantian tahun," tutup Fadil. (aldi)
.jpg)
.jpeg)
