JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo berharap Bendungan Beringin Sila mampu meningkatkan produktivitas pertanian daerah, khususnya di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kita harapkan di Kabupaten Sumbawa khususnya yang dulunya mungkin bisa panen sekali, nanti para petani bisa panen dua kali atau tiga kali dengan adanya bendungan ini," papar Jokowi, saat meresmikan Bendungan Beringin Sila yang terletak di Kabupaten Sumbawa, NTB.
Bendungan Beringin Sila merupakan bendungan keempat di Provinsi NTB yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Hadir dalam acara itu, Ibu Iriana Joko Widodo dan hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah.
"Harapan kita produktivitas pertanian di Provinsi NTB bisa meningkat secara drastis karena bendungan ini (dibangun) menghabiskan anggaran yang tidak sedikit," tambahnya.
Presiden juga berharap bendungan yang memiliki fungsi irigasi seluas 3.500 hektare tersebut mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan negara utamanya dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Jadi ada returnnya pada masyarakat, pada provinsi, dan juga kepada negara utamanya untuk ketahanan air dan ketahanan pangan kita," lanjutnya.
"Di Provinsi NTB ada enam bendungan, yang sudah kita resmikan tiga, ini yang keempat, masih ada dua lagi yang akan kita selesaikan Insya Allah nanti tahun depan," tegasnya.
Presiden menjelaskan pemerintah telah menggunakan anggaran sebesar Rp1,72 triliun untuk pembangunan bendungan dengan luas genangan mencapai 126 hektare tersebut.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko berharap sejumlah manfaat dari Bendungan Beringin Sila dapat dirasakan langsung baik oleh masyarakat maupun untuk sektor pertanian.
Tidak hanya sebagai fungsi irigasi, bendungan tersebut juga memiliki fungsi untuk air baku, destinasi wisata, dan reduksi banjir.