Reshuffle Hak Presiden, Bukan Parpol !

Rabu 28 Des 2022, 05:53 WIB
Tiga Parpol Pengusung Koalisi Indonesia Bersatu. (ist)

Tiga Parpol Pengusung Koalisi Indonesia Bersatu. (ist)

SEJATINYA masalah reshuffle itu merupakan urusan Presiden. Ini sesuai dengan UU yang memungkinkan hak prerogatif Presiden untuk mengganti pembantunya alias menteri sewaktu-waktu diperlukan.

Namun apa yang terjadi belakangan ini justru menarik perhatian masyarakat dan netizen.

Pasalnya, banyak desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet terkait pencalonan Anies Rasyid Baswedan oleh Partai Nasdem sebagai calon Presiden 2024 beberapa waktu lalu.

Karuan saja pencalonan ini membuat heboh di seluruh partai politik (parpol), termasuk  pendukung pemerintah.

“Ini sih sekarang bukan murni kemauan Presiden, tapi ada upaya yang dilakukan pengurus elite politik memakai tangan Presiden untuk memuaskan hasrat kekesalannya semata kepada parpol tertentu. Ya jelas ini karena beraninya Partai Nardem  mencalonkan mantan gubernur DKI Jakarta ini,” kata Bukhari, karyawan swasta kepada rekannya Koswara di sebuah kedai kopi, bilangan Sabang, Jakarta Pusat, kemarin.

Bukhari menyebut contoh, tokoh parpol penguasa yang juga mantan Plt. Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 yang meminta Presiden Joko Widodo untuk mereshuffle kabinet karena dianggap sudah berseberangan dengan pemerintahan Joko Widodo.

“Kok bisa-bisanya dia mendesak Presiden untuk melakukan reshuffle kabinet. Itu hak preregatif Presiden. Janganlah urusan politik dicampur-adukan dengan kepentingan segelintir atau golongan. Hanya gara-gara pencalonan Presiden 2024 kinerja pemerintahan jadi terganggu. Apalagi Nasdem sudah berjanji akan mendukung pemerintahan Jokowi sampai tahun 2024,” sebut Bukhari.

Apa yang dikatakan Bukhari ini dibenarkan Koswara yang menyebut, biarlah Presiden yang memutuskan reshuffle kabinet tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, apalagi jika karena ketidaksukaan adanya pencapresan Anies Baswedan.

“Masyarakat sudah pintar menilai, mana yang benar-benar mengingkan reshuffle, mana yang bukan,” tukasnya.

Koswara menyebut dari tiga menteri kader Partai Nasdem yang duduk di kabinet yakni  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Komunikas dan Informatika Johnny G Plate, semuanya memiliki kinerja yang bagus. Namun semua tergantung Presiden Jokowi selaku pemimpin negara. (Tiyo)
 

Berita Terkait
News Update