JAKARTA, POSKOTA CO. ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin sebagai upaya mendorong kemajuan UMKM, perlu adanya peningkatan jumlah bantuan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Saya minta peningkatan bantuan modal melalui penyaluran KUR dengan skema KUR Khusus berbasis kelompok usaha atau klaster, melalui Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) KUMKM,” ungkap Wapres saat menghadiri peresmian serentak Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa, (27/12/2022).
Hadir dalam acara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Bupati Purworejo Agus Bastian, Bupati Maros Chaidir Syam, dan Bupati Dairi, Eddy Berutu.
Wapres mengungkap Indonesia diproyeksikan menjadi penguasa ekonomi dunia karena potensi yang dimiliki serta populasi masyarakat yang besar.
Pemerintah terus meningkatkan kualitas SDM dan wirausaha dalam negeri dengan mendorong penciptaan iklim usaha yang kondusif. Untuk itu, sebagai upaya mendorong kemajuan UMKM, perlu adanya peningkatan jumlah bantuan modal Kredit Usaha Rakyat," tandas Wapres.
Wapres menjelaskan bahwa pembiayaan KUR menjadi solusi bagi UMKM untuk dapat meningkatkan modal usahanya.
"Pembiayaan KUR berbasis klaster menjadi solusi bagi unit-unit usaha rakyat yang belum terinklusi oleh layanan perbankan konvensional,” ujar Wapres.
Lebih jauh, Wapres menuturkan UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah yang perlu diberdayakan sehingga akan terus diberikan pendampingan penuh.
"Pemerintah terus mendorong UMKM dan wirausaha untuk bangkit, melalui pemberdayaan, pemberian bantuan sosial, pembiayaan, maupun pendampingan,” tuturnya.
Di sisi lain, Wapres menyebutkan harapannya kepada Indonesia agar dapat meningkatkan rasio kewirausahaan, inklusi akses keuangan, dan kontribusi ekspor UMKM, serta menciptakan 30 juta UMKM yang melek digital.
"Kita berharap di tahun 2024, Indonesia sudah dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95%, meningkatkan inklusi akses keuangan mencapai 90%, menciptakan 30 juta UMKM yang go-digital, dan meningkatkan kontribusi ekspor UMKM sebesar 21,6%,” Wapres memaparkan. (johara)