BMKG Peringati Gelombang 6 Meter Ancam Perairan Banten Saat Cuaca Ekstrem

Rabu 28 Des 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi. Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Pangandaran. (Foto: ist)

Ilustrasi. Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Pangandaran. (Foto: ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis informasi cuaca ekstrem hingga akhir tahun 2022. Termasuk perairan di wilayah Banten berpotensi mengalami rob.

Hal itu didorong dengan adanya potensi gelombang tinggi dan potensi awan cumulonimbus. Masyarakat diminta waspada dan siaga.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Serang, Tarjono mengatakan, potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah udara Indonesia kaitannya dengan jalur penerbangan dengan persentase cakupan spasial lebih besar dari 75 persen. 

Berdasarkan data, awan ini bakal terjadi di jalur penerbangan di atas Banten pada tanggal 28, 29, 30, 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.

Sementara itu untuk potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode tanggal 27 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023.

"Yang perlu diwaspadai adalah kategori tinggi gelombang 4 sampai 6 meter terjadi di Samudra Hindia selatan Banten," katanya, Rabu (28/12/2022).

Kemudian, kategori tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter terjadi di Selat Sunda, Perairan selatan Banten.

Selanjutnya potensi banjir pesisir atau rob dalam waktu sepekan perlu diwaspadai di 7 pesisir Banten hingga 5 Januari 2023.
 
Rekomendasi BMKG untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

"Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif," ungkapnya.

BMKG juga meminta pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Berita Terkait
News Update