ADVERTISEMENT

Nah Ini Dia: Uang Mahar Dibelikan Motor Cowok Batalkan Pernikahan

Selasa, 27 Desember 2022 07:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEBAGAI calmer, Ny. Hamidah dari OKU ini terlalu komersil. Dapat mahar 13 gram dan uang Rp 35 juta, malah dibelikan motor. Ridwan, 30, sebagai calon pengantin lelaki kaget lihat tenda resepsi seperti orang kesripahan. Pernikahan tinggal sehari dibatalkan, dan calon pengantin wanita hanya bisa nangis, ini ke-4 kalinya gagal nikah.

Sebagai pihak mempelai wanita, sebetulnya terima mahar dan bantuan ongkos resepsi berapapun dari calon mantu, hanya bisa menerima saja. Sebab lazimnya pihak pengantin wanita lah yang siap jadi PBT (Pasukan Berani Tombok). Tapi di era gombalisasi ini, ada saja pihak pengantin wanita yang sok komersil, menuntut biaya walimahan macam-macam, sehingga bikin kesal calon besan.

Diansari, 30, warga Blambangan Ogan Komering Ulu (Sumsel), batal menikah ke-4 kalinya gara-gara sang ibu, terlalu mengkomersilkan putrinya. Rencana perkawinan yang ke-4 ini lagi-lagi batal lantaran ibunya, Ny. Hamidah, 55, menganggap putrinya sebagai komoditas nonmigas. Selain mahar emas, Ridwan calon mantu harus bantu biasa resepsi yang pantas. Padahal lazimnya, berapa saja calon besan kasih biaya hanya bisa bilang terima kasih.

Kelurga Ridwan pun kasih mahar perkawinan emas 13 gram dan biaya walimahan Rp 35 juta. Uang dan barang sudah diserahkan saat lamaran dulu. Tapi faktanya uang walimahan itu  yang Rp 30 juta malah dibelikan sepeda motor, Dan 2 hari menjelang hari pernikahan, Ridwan cek lokasi. Tak ada persiapan memadai, tenda yang dipesan mirip orang kesripahan, tanpa didekor. Padahal sudah ada tambahan dana Rp 6 juta lagi.

Ibunda Ridwan mempertanyakan ke mana saja larinya bantuan dana walimahan. Eh ibu Dinsari malah membentaknya. Tentu saja Ridwan tidak terima ibunya dinistakan. Saat itu juga dia menyatakan batal menikahi Diansari, padahal mustinya akad nikah dan resepsi pada hari Minggu kemarin. Atas putusan Ridwan, sicalon pengantin wanita hanya bisa menangis. “Buruk amat nasib awak, 4 kali mau nikah batal melulu..." keluhnya.

 Sabar, untung Diansari belum sampai dijual obral. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT