ADVERTISEMENT

Menag Yaqut Ajak Seluruh Umat Kristiani Untuk Tak Henti Menebarkan Nilai Kebaikan

Minggu, 25 Desember 2022 12:23 WIB

Share
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ist)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap pada Hari Natal 2022 ini dapat menghadirkan suka cita bersama bagi umat Kristiani di mana pun berada. Sebab, dapat Natal menjadi simbol akan kesucian dan datangnya kebaikan-kebaikan.

Terkait hal itu, Menag Yaqut mengajak seluruh umat Kristiani untuk tak henti menebarkan nilai-nilai kebaikan itu tanpa mengenal batas maupun balutan beragam identitas.

"Di tengah kegembiraan ini, saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk tak henti menebarkan nilai-nilai kebaikan itu tanpa mengenal batas maupun balutan beragam identitas," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari situs resmi Kemenag RI, Minggu (25/12/2022).

Ia juga mendorong Natal 2022 kali ini harus menjadi spirit dan kontribusi positif umat untuk mengokohkan nilai-nilai kebangsaan yang telah berhasil dijaga dan dirawat selama ini. 

"Nilai-nilai kebangsaan yang menghargai perbedaan dan kebinekaan itu telah diperjuangkan berat dengan penuh air mata, darah, bahkan nyawa oleh para pendiri bangsa Indonesia," tutur Yaqut.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat dapat terus bergandengan tangan bersama menapaki masa depan bangsa dengan penuh optimistis, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan sekaligus menebarkan rasa kasih sayang dan perdamaian.

Yaqut menyebut, tantangan bangsa Indonesia ke depan jelas kian kompleks dan tidak ringan. "Agenda besar politik yang tak lama lagi kita jalani bersama saatnya kita kawal agar terhindar dari praktik kecurangan, polarisasi, dan berbagai ketegangan yang bisa mengoyak persatuan bangsa," ucapnya.

Yakut juga berharap, Natal yang mengusung tema "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain" pada tahun ini dapat menjadi momentum tepat untuk meneguhkan tekad bersama menjadi bangsa yang kuat. Bangsa yang taat beragama sekaligus mampu mempraktikkan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Saya juga sangat berharap, perayaan Natal 2022  menjadi perayaan solidaritas bukan hanya antarumat Kristiani, tetapi juga solidaritas antarsesama warga negara. Solidaritas lintas batas dan identitas tanpa mengenal ruang maupun waktu inilah yang sejatinya menjadi pesan kuat di balik perayaan Natal 2022 ini," jelasnya.

Bangsa Indonesia yang besar ini adalah tempat hidup kita bersama, sekaligus modal membangun peradaban yang lebih mulia. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT