ADVERTISEMENT

Bantah Harga Beras di Indonesia Termahal, Bapanas Bilang Sepanjang Masyarakat Mampu Beli Harusnya Tak Masalah

Minggu, 25 Desember 2022 06:40 WIB

Share
Beras Bulog.
Beras Bulog.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membantah laporan Bank Dunia atau World Bank bahwa harga beras di Indonesia termahal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Senada Bapanas, juga Kemendag membantah tudingan harga beras di Indonesia termahal di ASEAN.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, harga beras di Indonesia tidak paling tinggi dibandingkan negara-negara lain di ASEAN dan sudah sesuai dengan daya beli masyarakat.

"Kemarin itu kita sudah konfirmasi tidak yang tertinggi di ASEAN. Kemudian dibandingkan aja dengan negara-negara lain," tutur Arief dalam keterangannya, Jumat, (23/12/2022).

Menurut Kepala Bapanas Arief, sepanjang daya beli masyarakat mampu membeli dan harganya terjangkau, seharusnya tidak menjadi masalah.

"Sepanjang harga beras itu bisa terjangkau dan bisa dibeli masyarakat seperti hari ini. Itu ga ada masalah. Toh inflasinya kita jaga," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga membatah bahwa harga beras di dalam negeri menjadi yang paling mahal dibanding negara lain.

"Enggak. Siapa bilang? enggak. Kamu cek di google harga di Singapura berapa," ucapnya.

Sekadar informasi, Bank Dunia atau World Bank mencatat harga eceran beras di Indonesia paling tinggi jika dibandingkan dengan harga beras di negara-negara ASEAN lainnya.

Adapun data tersebut ditunjukan dalam Laporan Bank Dunia Indonesia Economic Prospect (IEP) Desember 2022 tentang risiko yang penting untuk dikelola terkait lonjakan harga pangan di Indonesia.

Dalam laporan tersebut, Bank Dunia menilai masyarakat Indonesia membayar harga pokok lebih tinggi, khususnya beras dibandingkan negara-negara di ASEAN. Sementara keterjangkauan masih menjadi tantangan bagi konsumen Indonesia. (Wanto)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT