Legislator Nasdem Minta Maaf Soal Aksi Sopir Ambulans Lawan Arah di Puncak

Jumat 23 Des 2022, 17:29 WIB
Anggota DPRD DKI asal Nasdem, Jupiter. (Ist)

Anggota DPRD DKI asal Nasdem, Jupiter. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPRD DKI, Ahmad Lukman Jupiter menyesalkan aksi sopir ambulans berstiker dirinya yang nekat melawan arus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (23/12/2022). 

Atas dasar itu, Jupiter menilai, aksi sopir tersebut sangat arogan dan membahayakan pengguna jalan yang lain.

“Saya sangat kecewa dan menyayangkan aksi pengemudi ambulans tersebut,” kata Jupiter saat dikonfirmasi.

Jupiter mengatakan, sebetulnya sang sopir tidak dalam keadaan darurat saat mengendarai mobil tersebut atau tidak sedang membawa pasien. Saat itu, sopir hendak menuju Grand Cempaka Resort, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor untuk menghadiri acara internal kader dan simpatisan Jupiter.

“Sopir ambulans ingin ke Hotel Grand Cempaka dan posisinya memang untuk stanby (bersiaga) di sana. Disiagakan di sana untuk keadaan darurat saja,” kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

Dalam kesempatan itu, Jupiter berjanji akan melakukan pembinaan terhadap sopir ambulans agar mematuhi lalu lintas saat berkendara.

“Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama pengguna jalan yang terganggu dengan aksi pengemudi ambulans tersebut. Saya berharap aksi serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

Diketahui, anggota polisi lalu lintas menindak ambulans yang melawan arah di kawasan Puncak, tepatnya di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ambulans tersebut berstiker anggota DPRD DKI dari Partai NasDem, Ahmad Lukman Jupiter.

“Kami tadi menemukan ada oknum ambulans yang melawan arus di kawasan Puncak,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata kepada wartawan di Simpang Gadog, Jumat (23/12/2022).

Menurut dia, aksi sopir sangat membahayakan, karena diikuti diikuti oleh bus besar di belakangnya. Dia menyebut aksinya dapat mengancam keselamatan pengendara lain yang melaju dari arah sebaliknya.

“Tentu ini sangat dilarang, tidak diperbolehkan, karena sangat membahayakan. Apalagi tadi ambulans tersebut diikuti oleh dua bus besar," ucapnya. (Aldi)

Berita Terkait
News Update