Setelah diperiksa, ternyata ambulans tersebut tidak membawa pasien sakit namun membawa peralatan yang menurut pengakuan driver untuk donasi bantuan gempa.
"Ternyata kami dalami ternyata kendaraan ambulan membawa baranng untuk family gathering salah satu pengurus partai. Karena kita lihat juga di bodi ambulans itu memang terdapat gambar salah satu partai," paparnya.
Saat ini, lanjut Ardian, pihak kepolisian akan tegas terhadap prioritas di jalan raya yang sudah ditetapkan.
"Namun kali ini mempertimbangkan kendaraan tersebut bukan prioritas ditambah mengawal bis yang akan family gathering di puncak maka kita amankan. Saat ini kendaraan tersebut di pos gadog kemudian kita akan laksanakan tindakan sesuai aturan," jelasnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, sang sopir pun mengakui bahwa pengantaran donasi gempa cianjur hanyalah palsu, sopir mengaku kepada polisi mereka bakal melakukan Family gathering di kawasan wisata Puncak.
"Memang ambulan itu sebenarnya belum peruntukannya, karena kami lihat dari STNK fungsinya masih mobil pribadi terlihat dari plat nomor juga kita lihat STNK peruntukannya adalah mobil pribadi belum untuk ambulans," pungkasnya. (Panca)