Belanda Minta Maaf Atas Perbudakan di Indonesia, Wapres Sarankan Mengajukannya Secara Resmi

Jumat 23 Des 2022, 22:34 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menyampaikan peringatan hari Ibu. (Setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat menyampaikan peringatan hari Ibu. (Setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mark Rutte, Perdana Menteri (PM) Belanda, minta maaf atas perbudakan yang telah dilakukan oleh negaranya terhadap negara-negara yang pernah menjadi koloni di masa lalu.

Indonesia merupakan bekas koloni Belanda yang dijajah selama 350 tahun.

Namun dalam pernyataan itu, Rutte tidak menyebutkan nama negara koloni Belanda tersebut.

Menanggapi itu, Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah Indonesia masih menunggu permohonan resmi dari Pemerintah Belanda.

“Ya kalau dia memang itu (meminta maaf), ajukan saja resmi kepada pemerintah (Indonesia),” jawab Wapres usai melakukan olahraga pagi di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Bali, Jumat (23/12/2022).

Wapres menegaskan Pemerintah Indonesia akan menindaklanjuti permohonan maaf tersebut apabila telah ada pengajuan resmi dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia.

“Nanti pemerintah akan merespons, seperti apa responsnya kan. Pemerintah akan memperbincangkan itu,” terangnya.

"Jadi, kalau tidak jelas, belum resmi, sampaikan saja kepada pemerintah, nanti pemerintah akan merespons seperti apa,” imbuh Wapres.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya PM Belanda, Mark Rutte, pada Senin (19/12/2022) secara resmi meminta maaf atas keterlibatan negaranya dalam perbudakan selama 250 tahun di masa kolonial.

Pemerintah Belanda, melalui PM Rutte mengungkapkan penyesalannya atas perbudakan dan perbuatan tidak manusiawi yang berdampak negatif.

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan General Manager ITDC The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita. (johara)

News Update