ADVERTISEMENT

Jadi King Maker, 4 Ketum Partai Ini Bakal Dilema Tentukan Capres-Cawapres

Kamis, 22 Desember 2022 10:59 WIB

Share
Ilustrasi Pemilu. (foto: ist)
Ilustrasi Pemilu. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - LSI Denny JA mengidentifikasi ada empat pimpinan partai politik bakal menjadi king maker atau penentu peta politik pada Pilpres 2024.

Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Namun, keempat king maker itu digadang-gadang akan menghadapi dilema karena berbagai kepentingan.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai, dilema yang terjadi pada keempatnya sebagai dinamika menjelang masa pendaftaran pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada November 2023.

Menurutnya, masing-masing partai politik saat ini masih memasang tawaran tertinggi untuk bisa maju sebagai capres. Seiring waktu, kata Cecep, daya tawar posisi mereka akan dihadapkan pada proses negosiasi untuk mencari dukungan.

"Ini kan hanya untuk daya tawar politik di awal. Jadi semua semua memasang ingin jadi capres. Tapi nanti seiring dengan waktu, menjelang pertengahan 2023 nanti akan terjadi negosiasi ulang," ujar Cecep dalam keterangannya, Kamis 22 Desember 2022.

Cecep menganggap, negoisasi ulang memungkinkan terjadi ketika melihat karakter koalisi partai politik di Indonesia tidak mendapati landasan yang kuat untuk menjadi koalisi permanen.

"Karena koalisi di Indonesia ini koalisi yang tidak permanen. Tidak terlalu ketat," ungkapnya.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan sosok yang saat ini digadang-gadang sebagai bakal capres malah tidak berhasil ikut serta dalam Pilpres 2024. Hal itu karena, akan ada kontemplasi internal dalam tubuh partai untuk menentukan untung-rugi pada sebuah kontestasi dan peluang terbesar untuk menang pilpres.

"Di situ akan ada kontemplasi internal. Mereka akan melihat popularitas di masyarakat," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT