ADVERTISEMENT

Ditantang Buktikan Kasus Perselingkuhan, 7 Pelaku Pemerasan 'Jiper' Hadapi Korbannya

Kamis, 22 Desember 2022 20:20 WIB

Share
Mobil diduga milik terduga pelaku hipnotis di kawasan Pangkalan Jati, Jakarta Timur. (Ist)
Mobil diduga milik terduga pelaku hipnotis di kawasan Pangkalan Jati, Jakarta Timur. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kelompok orang tak dikenal itu mengajaknya untuk bertemu di suatu tempat.

"Modusnya orang itu mau meres perselingkuhan gitu terus ditantangin sama bapak saya, 'ya udah kalo emang ada bukti segala macem coba ayo tunjukkin dimana', dia ngajakin di KFC deket rumah, ya udah ke situ diladenin 'ya udah ayo kalo punya bukti silahkan aja diurus'," tukas Sadewo.

"Terus udah duduk segala macem gak lama bapak saya naik mobil terus masuk tol diikutin sama orang itu. Masuk tol Jati Waringin keluar lagi terus masuk lagi arah Halim. Itu posisi udah sendiri. Terus orang itu udah gak keliatan," tambahnya.

 Sadewo menjelaskan, saat di KFC, ayahnya dan kelompok orang tak dikenal itu sempat membicarakan perihal dugaan perselingkuhan yang dituduhkan itu.

"Iya diancam, diperas Rp 90 juta. Ngomongnya 'kalo bapak gak mau tansfer saya sebar segala macem'," ucapnya.

Dikatakan Sadewo, sang ayah terus meladeni para pelaku yang terus mencoba memeras. 

Bahkan ayahnya berpura-pura menghubungi saudara untuk meminta sejumlah uang.

"Terus nelpon saudara disuruh sama pelaku minta Rp 50 juta, nah bapak saya nantangin 'ya udah nih Rp 50 juta mau dikasih mau ketemu dimana?' Abis itu kayaknya dia (pelaku) agak jiper (takut)," ungkapnya.

Setelah itu, sang ayah langsung pergi meninggalkan para terduga pelaku penipuan itu. 

Sadewo memastikan ayahnya belum sempat mentransfer uang.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT