Oleh: Novriadji Wibowo, Wartawan Poskota
TUGAS Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Pesan Presiden untuk melakukan tindakan tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Jokowi menganggap pengurangan prajurit TNI di Papua merupakan langkah yang baik. Akan tetapi, kelompok kriminal bersenjata (KKB) tetap harus ditindak tegas.
Tentu ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) untuk PanglimaTNI Selain KKB Papua, Presiden juga menyampaikan untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara untuk menjaga mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI paling tinggi di antara lembaga lain.
Jokowi pun juga meminta agara TNI menjaga netralitasnya agar tidak berpolitik praktis. Panglima TNI yang menggantikan Jendral TNI Andika Perkasa yang pensiun ini menyampaikan niatnya untuk pendekatan humanis di Papua.
Pihaknya tidak melakukan operasi militer di Papua melainkan TNI lebih menekankan operasi territorial di Provinsi tersebut.
Dia berkata akan mengecek kondisi di Papua sebelum memutuskan hal itu. Yudo juga akan berbicara dengan sejumlah tokoh masyarakat Papua.
Seperti diketahui Kelompok KKB di Papua dikenal merupakan Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah istilah umum untuk gerakan kemerdekaan yang didirikan di provinsi Papua dan Papua Barat, juga sebelumnya dikenal sebagai Papua, Irian Jaya dan Irian Barat.
Gerakan ini terdiri dari tiga elemen kelompok unit bersenjata yang berbeda, masing-masing dengan kontrol teritorial terbatas tanpa komandan tunggal; beberapa kelompok di wilayah yang melakukan demonstrasi dan protes; dan sekelompok kecil pemimpin yang berbasis di luar negeri yang meningkatkan kesadaran akan isu-isu di wilayah tersebut sambil berjuang untuk dukungan internasional untuk kemerdekaan.
Gerakan ini biasa disebut sebagai KKB, KKSB, dan KSTP (singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata, dan Kelompok Separatis Teroris Papua).
Publik pun menunggu sepak terjang program terbaru Panglima TNI untuk menjaga Indonesia. ***