"Kami temukan satu buah proyektil, anak peluru pada saat pemeriksaan autopsinya, di rongga dadanya," ujar Farah.
Pada kesempatan sebelumnya, Farah juga menyebut ada luka luka tembak yang diduga menyebabkan Brigadir J tewas.
"Dari tujuh buah luka tembak yang kami temukan ada dua yang bersifat fatal atau dapat menimbulkan kematian yaitu pada dada sisi kanan," ucap Farah.
"Yang kedua luka tembak masuk yang ditemukan pada bagian kepala belakang sisi kiri," sambungnya.
Sekadar informasi, Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli. (Wanto)