ADVERTISEMENT

Stigma Sosial Timbulkan Pembunuhan terhadap Wanita Meningkat?

Senin, 19 Desember 2022 06:04 WIB

Share
Ilustrasi mayat. (foto: poskota)
Ilustrasi mayat. (foto: poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh:DenyZainuddin,WartawanPoskota

KASUS kekerasan terhadap wanita bahkan hingga berujung kematian kerap dialami kaum hawa yang harusnya mendapat perlindungan. Beberapa tindak kriminalitas belakangan pun, tercatat banyak dialami korban yang tak lain merupakan wanita.

Tak hanya itu, tidak sedikit dari mereka dihabisi nyawanya dengan cara sadis oleh pelakunya untuk melumpuhkan korban. Belum lagi, demi menutupi perbuatan kriminalnya pelaku dengan keji memperlakukan mayat korbannya seperti memasukan dalam karung dan dibuang di jalan.

Tindakan sadis menghilangkan nyawa orang ini pun, tentu menjadi tugas aparat Kepolisian untuk menyelidiki dan menangkap pelakunya untuk dihukum. Dengan berbagai kemampuan dan kecanggihan yang dimiliki Polri, kiranya upaya pelaku melarikan diri hingga menghilangkan jejak akan dipastikan sia-sia.

Sementara itu, berdasarkan Komnas Perempuan data Kekerasan Berbasis Gender Terhadap Perempuan (KBGTP) pada tahun 2022, ada sebanyak 2.527 kasus. Adapun kasus kekerasan seksual merupakan yang tertinggi banyak dialami perempuan, dengan ranah personal atau dilakukan orang terdekat di lingkungan keluarga.

Dalam kasus pembunuhan dengan korban wanita selama Desember 2022, pertama terjadi pada tanggal 4 Desember, di wilayah Kabupaten Bekasi. Pada kasus ini, seorang pria berinisial FF tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri hanya karena cemburu korban dituding selingkuh.

Kemudian pada tanggal 14 Desember, mayat wanita terbungkus sprai korban pembunuhan ditemukan di Jalan Raya Jakarta – Bogor, tepatnya di Desa Sukareja. Korban yang semula tidak diketahui identitasnya tersebut, kali pertama ditemukan seorang pemulung yang melintas di lokasi kejadian.

Di hari Jumat, 16 Desember warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor pun digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung di pinggir Sungai Cileungsi. Tak lama identitas mayat berjenis kelamin wanita itu pun berhasil diketahui, sebagai warga Cilodong, Depok. Korban yang juga sebagai driver Ojol tersebut, diduga korban pembunuhan.

Dan yang teranyar, pembunuhan dengan korbannya yang merupakan wanita dialami seorang karyawati toko buah pada Jumat, 17 Desember. Korban ditemukan tewas di kamar kosannya di daerah Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Sejumlah luka memar ditemukan ditubuh wanita malang tersebut.

Di negara kita sendiri, wanita sendiri masih minim mendapat perlindungan sekalipun ada terbentuk lembaga khusus perempuan. Belum lagi, adanya stigma sosial yang menyebutkan wanita sebagai makhluk lemah hingga memungkinkan para pelaku kriminalitas menjadikan wanita sebagai sasaran empuk kejahatan. (*)  

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT