JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus PDIP, Panda Nababan, mengungkapkan adanya pernyataan bernada mengancam dari Surya Paloh yang membuat Presiden Jokowi tersinggung hingga saat ini.
Panda menduga perselisihan itu menimbulkan bekas yang mendalam bagi Jokowi sekarang.
Ancaman itu terjadi sekitar 2016-2017 silam ketika Jokowi ingin mencopot kader NasDem, M Prasetyo, yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Agung. Namun, Surya Paloh tidak menyetujuinya.
“Jokowi mau ganti Prasetyo, kemudian Surya Paloh bilang tidak setuju,” kata Panda lewat Channel YouTube Total Politik, Minggu (18/12/2022).
Menurut Panda, jika Jokowi tetap melakukan itu, Surya Paloh mengancam dirinya akan menarik partai politik yang dipimpinnya dari koalisi pendukung pemerintahan Jokowi.
Setelah mendapat cerita itu dari Surya Paloh, Panda akhirnya mengonfirmasi kebenarannya ke Jokowi.
“Waktu Surya Paloh cerita ke saya, saya konfirmasi ke Presiden. ‘Betul enggak Surya (bicara seperti itu)?’. (Jokowi menjawab) ‘Iya’. ‘Terus mas kenapa iyain?’. ‘Yaudahlah nanti kita lihat aja’,” beber Panda menirukan percakapannya dengan Jokowi saat itu.
Meski begitu, Panda menyebut bahwa wajah Jokowi tidak seperti biasanya. Ia mengatakan, “Mimik mukanya ke saya, tidak Jokowi yang tegar, tegas.”
Panda kemudian mengatakan kalau ia merasa Jokowi sepertinya tidak melupakan ancaman Surya Paloh tersebut. “Feeling (perasaan) aku, itu berbekas karena ada ancaman,” pungkasnya.
Mantan anggota Komisi Hukum DPR tersebut menjelaskan bahwa Jokowi menerima banyak masukan dan informasi mengenai Kejaksaan Agung yang dipimpin Prasetyo dalam menangani kasus korupsi besar.
Dari berbagai masukan dan informasi itulah Jokowi akhirnya membuat kesimpulan kalau Prasetyo harus diganti. Panda kemudian menyebut keputusan Jokowi tepat.